Wisata kuliner adalah cara tren masakini dalam menikmati berbagai jenis makanan yang ada di manapun hal ini berguna untuk menambah pengetahuan kita tentang makanan khas dari daerah mana saja, karena kuliner salah satu warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.
Banyaknya tempat makan enak di berbagai tempat seringkali membuat kita 'tergoda' ingin berwisata kuliner ke sana. Kue, masakan, dan aneka minuman, rasanya sayang jika tak sempat mampir di lidah. Tak sedikit orang yang sengaja meluangkan waktu libur, hanya untuk berburu tempat makan baru. Pameran kuliner pun tak pernah sepi dari penggemar makanan.
Siapa bilang tak boleh menyantap ini-itu saat berwisata kuliner? Semua boleh disantap, kok. Asal tahu triknya.
Berwisata kuliner tentu sah-sah saja. Namun, sadarkah Anda, makanan yang diburu bukan tak mungkin justru bisa membuat Anda diburu kolesterol tinggi? Kolesterol berlebihan, terutama yang jahat, akan mengendap dalam pembuluh darah. Endapan ini dapat menyebabkan sumbatan, sehingga membuat pembuluh darah melebar dan pecah.
Maka, agar acara wisata kuliner Anda berjalan nyaman dan 'baik-baik' saja, maka tidak ada salahnya jika Anda memperhatikan tips kuliner sehat berikut ini:
- Stop makan berlebihan. Makanan berlebih akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh. Meski belum tentu menjadi kolesterol, tapi ada metabolisme tertentu yang bisa mengubahnya menjadi kolesterol.
- Hindari lemak hewani. Misalnya, lemak daging sapi. Ingat, steik sirloin mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi! Pilih saja daging has dan konsumsi daging cukup dua kali per minggu.
- Batasi kuning telur. Si kecil kuning ini juga berkolesterol tinggi, lho!
- Batasi menyantap seafood. Kecuali ikan, karena seafood (udang, kepiting, kerang, dan lobster) juga berkolesterol tinggi.
- Perbanyak makan ikan. Terutama ikan dari laut dalam, misalnya tuna, salmon dan kakap.
- Hindari gorengan. Batasi menyantap makanan yang digoreng. (sm/net)
0 komentar:
Posting Komentar