Pameran Furniture - Setelah 25 tahun tidak tampil, akhirnya industri furnitur rotan Indonesia kembali berkibar di IMM Köln 2011, yg berlangsung selama enam hari.
Pada pameran furnitur internasional terbesar di Jerman itu Pavilion Indonesia menyedot perhatian pengunjung, karena satu-satunya yg menampilkan furnitur berbahan dasar rotan.
Pameran Furniture diikuti oleh para pengusaha kaliber dunia dari 60 negara, termasuk 12 ekshibitor Indonesia, yg menempati areal seluas 500m2.
Desain-desain indah yg mungkin tidak pernah dilihat sebelumnya oleh masyarakat Indonesia sendiri di tanah air, ditampilkan dgn artistik.
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman Eddy Pratomo dalam sambutan acara Buyer Night di Pavilion Indonesia memberikan gambaran bagaimana situasi pasar/ Pameran Furniture secara umum di pasar Jerman dan kawasan Eropa.
Jerman adalah negara paling potensial untuk terus dilakukan penetrasi pasar oleh para pengusaha furnitur Indonesia. Permintaan domestik Jerman mencapai EUR18,4 miliar, terbesar di Eropa," ujar Dubes di hadapan para pengusaha Jerman, kalangan akademik bidang rancang furnitur dan media.
Kesepakatan mencakup kerjasama pameran antara Lembaga Pengembangan Disain dan Marketing furnitur Jerman dan AMKRI untuk pengembangan desain rotan Indonesia.
Sebelumnya Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah menyampaikan bahwa industri furnitur rotan nasional akan terus didukung perkembangannya.
"Sebab di bidang ini Indonesia mempunyai keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif yg tidak dimiliki oleh negara lain," terang Dirjen, mewakili Menteri Perindustrian RI.
Dikatakan, Indonesia saat ini merupakan produsen rotan terbesar di dunia. Menurut Dirjen, keunggulan rotan selain dari aspek artistik juga lingkungan, karena rotan adalah tanaman yg tumbuh baik jika berdampingan dgn tumbuhan besar lainnya.
Sumber: www.detikfinance.com
Temukan Info Lain Seputar Pameran Furniture
0 komentar:
Posting Komentar