Sepatu Murah Dari Taman Puring

Keramaian tak pernah berhenti berdenyut pada sebuah taman kota yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini. Sebuah taman bernama Taman Puring alias Tampur. Hanya saja keberadaan taman ini kalah populer dengan pasar yang persis berada disampingnya yakni Pasar Taman Puring. Sebuah pasar yang menjual beraneka ragam barang, mulai dari barang antik, sepatu, baju, kacamata parfum hingga aksesoris mobil. Hal yang penting dicacat, harganya yang super murah dibandingkan dengan di mall atau pusat berbelanjaan.Sejak tahun 1970 Pasar Taman Puring merupakan kawasan niaga yang penjualnya menjajakan dagangannya di bawah rindangnya pohon-pohon karet.”Baru pada tahun 1976, di taman puring dibangun kios-kios,” ujar Warman Sudrajat ts_tampur.jpgKoordinator Pasar Taman Puring kepada HnT.

Konon pasar ini dulu-dulunya punya imej yang agak negatif yakni pasar tempat para pelaku kriminal menjual hasil jarahannya, makanya para pembeli bisa mendapatkan harga yang relatif murah. Tapi lambat laun hal itu terbantahkan dengan situasi Pasar Taman Puring yang keamanannya benarbenar terjamin dan konsumen dapat leluas berbelanja disini. Bahkan tidak hanya masyarakat lokal saja, warga Negara asing pun tak urung memburu berang belanjaannya disini. Justru disini faktanya, mirip dengan factory outlet, tapi untuk harga masih jauh berbeda.

Kalau Anda pemain bola, tentu tergiur dengan sepatu murah (original), seperti: Nike Vapor Thierry Henry, Diadora Totti, Mizuno atau adidas predator traxion yang dibandrol lebih murah 50% dari harga aslinya. Bahkan ada juga sepatu kulit Lacoste yang dibandrol cuma Rp 250 ribu. “Padahal kalau di mall harga aslinya bisa mencapai di atas Rp 1 juta dan kualitasnya pun sama persis seperti yang saya jual,” ujar Aliyah pemili kios fashion.

Apa hanya sepatu? Tentu tidak, apparels, official jersey, tas, dompet, alat mancing, alat musik, HP, pompa air, gergaj

Sumber : healthntourism.co.id

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar