Walaupun sudah dimulai lebih dari 3 tahun lalu, namun hingga saat ini industri animasi di Yogyakarta belum menampakkan kondisi yang membaik. Pelaku industri animasi masih menghadapi kendala yang sifatnya mendasar bagi pengembangan industri mereka yaitu infrastruktur dan pemasaran. Jimmi, salah satu pelaku dalam industri animasi Jogja, Jum’at (12/6), mengatakan saat ini untuk membeli peralatan yang memadai untuk memproduksi film animasi, mereka tidak mempunyai dana. Sebab untuk satu jenis alat pembuatan animasi yang sudah bekas pun harganya sangat mahal. “Akibatnya SDM yang bekerja di pembuatan film animasi harus melakukan pekerjaannya secara manual,” kata Jimmi yang bekerja sebagai key animator di perusahaan animasi Imunimasi Film Yogyakarta. Menurut Jimmi, persoalan lain yang dihadapi industri kreatif di Yogyakarta adalah masih sedikitnya pihak yang mengorder pembuatan gambar animasi kepada perusahaan tempat ia bekerja. Terbilang sangat sedikit kalangan masyarakat di DIY yang menggunakan jasa pembuatan animasi. “Order yang didapat Imunimasi Film Yogyakarta pun berasal dari luar negeri seperti Malaysia. Itupun karena order tersebut adalah order lemparan dari daerah lain yang tidak mau mengerjakan order tersebut,” kata Jimmi Sumber : Jogjanews.com Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar