Baju Bayi Penderita Hypermobility Syndrome

Kini dengan baju khusus yang ketat penderita hypermobility syndrome atau disebut juga dengan Ehlers Danlos Syndrome bisa berjalan dan beraktivitas.Pakaian khusus yang dijuluki 'kulit kedua' yang menakjubkan ini digunakan oleh Olivia Court, gadis kecil asal Earl Shilton, Leicestershire Inggris. Sebelum ada baju khusus ini, Olivia jatuh terus menerus, sendinya rusak dan ia selalu ambruk. Lutut dan pinggulnya selalu terkilir setiap kali ia mencoba untuk berputar.

Pada saat usia 3 tahun, kondisi langka ini membuat Olivia tidak bisa duduk bahkan merangkak. Orangtuanya juga sudah pasrah bila anaknya kelak tak bisa berjalan. Ia dilahirkan tanpa alas pinggul, yang berarti bahwa pinggulnya terus-menerus terganggu atau mengalami dislokasi (pergeseran).Seperti dilansir Dailymail, Olivia pernah menjalani dua kali operasi untuk menyetel kembali pinggulnya, dengan harapan dapat membentuk tulang untuk menjaga pinggul tetap di tempatnya. Tapi operasi tersebut gagal.Tapi berkat revolutionary lycra suit (baju ketat) yang bertindak sebagai 'kulit kedua', Olivia bisa berlari-lari dan bermain dengan anak seusianya. Olivia kini tampak sangat energik.Baju ketat ini benar-benar membantu Olivia dan menghentikan gerakan sendinya yang mengarah pada dislokasi dan dapat menyebabkan rasa sakit pada persendiannya.

Setelan khusus yang dirancang sesuai dengan ukuran tubuh ini seharga 2.500 poundsterling atau sekitar Rp 35 juta dan harus digunakan selama delapan jam per hari, lima hari dalam seminggu. Ini ditujukan agar otot Olivia menjadi kuat untuk menjaga sendi-sendinya.

Baju Bayi lima tahun ini khusus ini tidak hanya membuat sendinya berada pada tempat sesuai, tetapi juga mendukung tulang belakang dan otot inti, serta tidak membuat dislokasi pada pinggulnya.

Sumber detik.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar