Ingin Ganti Suku Cadang? Cermati Beberapa Hal Ini


TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua pekan lagi lebaran datang. Berarti ada waktu sepekan lagi untuk mempersiapkan mobil yang digunakan untuk mudik. Satu hal yang wajib dilakukan dalam menyiapkan mobil adalah, memeriksa bahkan bila perlu mengganti suku cadang mobil.

Ada dua piilihan sumber untuk mendapatkan suku cadang, yaitu bengkel resmi dan bengkel umum atau pasar onderdil. Bila anda memilih bengkel resmi, suku cadang yang anda dapatkan adalah suku cadang asli bawaan pabrik. Sehingga keaslian dan kualitas terjamin. Hanya, selisih harga suku cadang asli dengan suku cadang imitasi terpaut jauh.

Pilihan kedua adalah
bengkel mobil umum. Di bengkel ini, biasanya anda mendapat dua tawaran mempercayakan pemilihan suku cadang kepada bengkel atau membeli sendirii. Bila anda memilih cara yang kedua, aanda mbebas menentukan pilihan apakah membeli suku cadang asli, imitasi, atau lainnya.

Namun satu hal yang perlu diingat, di bursa atau toko onderdil banyak sekali ragam pilihan mulai dari suku cadang asli, imitasi, atau bahkan palsu. Disinilah perlu kejelian dan pemahaman.

"Gampangnya ada tiga jenis orisinil dari pabrikan mobil atau pemasok resmi, buatan pabrikan lain tetapi sama-sama dari negara asal suku cadang asli atau biasa disebut KW 1. Kemudian buatan pabrikan lokal atau KW 2," tutur Yogie SW, Kepala Mekanik Bengkel Cipondoh Jaya Motor, Tangerang, kepada Tempo, di Tangerang, Senin (23/8).

Ketiganya nyaris sama. Sehingga sulit sekali membedakannya. "Tetapi ada cara yang paling dan bisa dilakukan oleh siapa saja," kata Yogie.

Seperti apa cara itu? Yogie menyebut ada empat hal yang perlu dicermati. Kempatnya adalah, meneliti kemasan produk yang bersangkutan, meneliti detil produk, membandingkan harga di buku pedoman.

1. Pastikan ke pedagang

Langkah pertama adalah memastikan jenis suku cadang yang ada ke pedagang. Tanyakan mana yang jenis orisinil, KW 2, dan KW3.

Bila ternyata pedagang enggan menjelaskan masing-masing jenis atau bahkan cenderung menutup-nutupi spesifikasi barang dagangannya itu atau cenderung memaksa maka segera tinggalkan toko. Pedagang yang baik akan mengatakan dengan jujur jenis barang dagangannya dan menjelaskan kekurangan dan kelebihannya.

Bila pedagang itu dengan senang hati memberi kepastian dan menjelaskan produknya, anda boleh melanjutkan langkah berikutnya.

2. Kemasan

Ada beberapa bagian kemasan yang perlu dicermati untuk mengethaui yang asli atau palsu. Pertama, pastikan sticker hologram. Kemasan suku cadang asli selalu ditempeli stcker hologram, sebaliknya suku cadang palsu tidak menggunakannya.

Kedua, amati cetakan huruf, logo, serta warna di kemasan tersebut. Bila warna agak pudar, huruf tidak sama, dan gambar logo tidak sempurna. Pasalnya, pabrikan suku cadang asli memiliki divisi control kualitas yang sangat ketat termasuk dalam hal cetakan kemasan.

Mereka memiliki standar kualitas baku dengan master cetakan ukuran kemasan, warna, bentuk huruf, hingga bentuk logo yang baku dan kecil sekali kemungkinan berubah. Bila ada sedikit kesalahan, pabrikan akan melakukan sortir terhadap produk itu dan tidak dipasarkan. Hal itu untuk menjaga nama baik atau citra merek.

3. Teliti bentuk produk

Bila anda sudah cukup yakin dengan kemasan suku cadang tersebut, langkah selanjutnya adalah meneliti detil produk yang bersangkutan. Caranya, raba bagian demi bagian.

"Tepi dan lekuk suku cadang palsu terasa kasar, meskipun bedanya sangat tipis. Tetapi bagi yang sudah berpengalaman atau paham suku cadang asli perbedaan sekecil apapun terlihat," kata Yogie.

Bila anda merasa akan kesulitan untuk menentukan mana yang asli dan palsu, sebaiknya mengajak orang yang paham atau mekanik bengkel langganan dan anda percayai.

4. Baca buku pedoman

Bila anda bingung dengan patokan harga suku cadang di bursa onderdil sebaiknya mengacu pada buku pedoman. Pasalnya, pedagang di bursa bisa saling banting harga dengan mengklaim suku cadang itu asli atau KW 2. Sementara barang yang diberikan ke anda KW3.

Sebaliknya, para pedagang bisa saja menaikkan harga terlebih dahulu dan kemudian menawarkan diskon besar kepada anda. Padahal, harga yang diberikan itu masih jauh diatas harga normal.

"Tetapi buku pedoman itu biasanya hanya untuk suku cadang asli. Tetapi tidak ada salahnya mencoba untuk pedoman saja. Buku ini bisa dibeli di toko buku," kata Yogie.

ARIF ARIANTO

tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar