Tempat Pemakaman DKI Jadi Taman


Tempat Pemakaman umum (TPU) di Jakarta nantinya akan hilang dari kesan anker dan menyeramkan. Teduh dan nyaman akan menjadi tampilan baru TPU.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan saat ini di Jakarta terdapat 96 tempat pemakaman umum, seperti Pondok Kelapa, Pondok Rangon, Semper, Karet Bivak, dan Kampung Kandang. Kesemuanya akan direvitalisasi sehingga lahan tersebut tidak hanya sebagai tempat penguburan jasad, namun juga daerah resapan air layaknya taman kota.

Selain ditanami dengan beberapa pohon peneduh seperti Bintaro, Glodogan, dan Damar, Tempat Pemakaman Umum akan dihiasi dengan air mancur dan tempat duduk yang nyaman. Lahan pembagian makam juga tidak lagi berbentuk kotak namun asimetris dengan ruang antara kelompok makam satu dengan lainnya dipisahkan dengan saluran air.

"Bentuknya seperti taman pemakaman San Diego Hill (Karawang Barat). Kita akan ubah imej taman yang angker menjadi indah," jelasnya di acara RTH Jakarta Menuju 30 % di Hotel Sari Pan Pacific, Rabu (9/12/2009).

Untuk membuat Tempat Pemakaman yang indah, asri, dan sejuk, pihaknya akan menggelontorkan dana hingga Rp6 miliar yang akan dibagi untuk masing-masing dinas.

Sementara untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) Jakarta menjadi sesuai target, yaitu 30 persen, seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007, tentang penataan ruang Pasal 9 ayat 1, pihaknya akan mengubah tepian sungai, pantai, jalan-jalan tol, median, rel kereta api, dan sutet menjadi ruang hijau.

Lahan-lahan tersebut menjadi alternatif karena untuk membebaskannya di Jakarta sangat sulit. Ini dikarenakan ketiadaan anggaran dan manajemen dokumentasi tanah yang semrawut. Komunikasi antarbirokrasi juga masih belum terbangun dimana banyak pohon yang ditebang karena harus dibuat jalan.

"Seperti di Cengkareng Drain, kita berhasil selamatkan 160 pohon agar tidak kena turap," terangnya.

news.okezone.com

0 komentar:

Posting Komentar