Orang tua selalu bilang makan wortel supaya mata sehat, ada juga yang bilang makan banyak wortel setiap hari supaya terhindar dari minus. Beberapa beranggapan bahwa makan atau minum jus wortel dapat menormalkan mata yang minus. Benarkah semua anggapan itu? Lalu bagaimanakah menjaga Kesehatan Mata kita? Berikut tips sederhananya.
Secara umum fungsi mata adalah sebagai indera penglihatan yang menerima rangsangan cahaya pada retina dengan perantaraan serabut-serabut Nervus Optikus, menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.
Bukan rahasia lagi memang vitamin A merupakan faktor penting bagi keadaan dan kesehatan mata kita. Seperti yang selalu dianjurkan orang tua kita untuk banyak mengkonsumsi wortel yang terkenal dengan kandungan vitamin A-nya. Karena kekurangan vitamin A dapat menimbulkan beragam gangguan mata, salah satunya rabun senja. “Vitamin A memberikan energi dan menjamin regenerasi sel lebih baik,” terang dr. Ria Sylvia Sp.M, dokter spesialis mata dari RS Mata Undaan saat ditemui Tim eHealth di sela-sela kesibukannya.
Namun, dr. Ria - sapaan akrab dr. Ria Sylivia - menjelaskan bahwa vitamin A bukanlah jawaban bagi penderita rabun jauh (minus) atau rabun dekat (plus) untuk dapat sembuh, seperti mitos yang banyak tersebar di masyarakat. Kekurangan Vitamin A juga bukan penyebab timbulnya kelainan kemampuan melihat tersebut, yakni rabun jauh dan rabun dekat. “Dulu pernah ada kejadian besar bahwa banyak orang mengalami rabun jauh karena kurang konsumsi vitamin A, lalu setelah mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A mata mereka berangsur-angsur sembuh,” tutur dokter lulusan Universitas Airlangga ini. “Maka dari itu stigmanya, kalau penglihatan mulai tidak jelas, maka orang langsung identik pada wortel,” lanjutnya dengan senyum.
Untuk kelainan rabun dekat atau pun jauh, diakibatkan karena kelainan anatomi mata, atau pada genetik. Ia kemudian menjelaskan bahwa saat ini permainan untuk anak-anak yang beredar adalah permainan yang banyak memiliki detail kecil-kecil yang menuntut akomodasi mata lebih, seperti contohnya komputer yang memiliki banyak detail tulisan, papan tulis putih yang terkadang memiliki tulisan spidol terlalu tipis.
Ia menghimbau, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak masih umur anak sekolah, untuk lebih sadar dan waspada dengan kebiasaan anak yang tidak biasa untuk Kesehatan Mata. Seperti contohnya:
1. Nonton televisi terlalu dekat
2. Posisi anak saat melihat, pertama-tama melihat tegak kemudian memiringkan kepala terlalu ke kiri atau ke kanan, atau terlalu menunduk dan juga menengadah
3. Prestasi menurun
Bisa jadi beberapa ciri tersebut merupakan ciri-ciri mata anak Anda tidak normal, maka dokter ini menghimbau kepada para orang tua untuk memeriksakan kondisi kesehatan mata anak kepada dokter mata. “Kalau anak-anak
surabaya-ehealth.org
0 komentar:
Posting Komentar