Anak-anak yang menghabiskan beberapa jam setiap hari pada Playstation atau konsol Xbox kemungkinan tidak akan merusak otak mereka sebagaimana yang dikhawatirkan banyak orang tua. Sebuah laporan dari parlemen Eropa kemarin menyimpulkan bahwa permainan komputer bagus untuk anak-anak dan melatih mereka akam keterampilan hidup yang penting.
Berlawanan dengan kekhawatiran akan efek kekerasan dari beberapa permainan, tidak ada bukti yang kuat bahwa memainkannya akan berdampak negatif secara otomatis terhadap perilaku anak-anak, misalnya menyebabkan lebih agresif, kata laporan dari komite pasar dalam negeri dan perlindungan konsumen.
Sebaliknya, "Video Game dapat merangsang mempelajari fakta-fakta dan berbagai keterampilan, seperti berpikir strategik, kreativitas, kerja sama dan berpikir inovatif, yang merupakan keterampilan penting dalam masyarakat informasi ini."
Toine Manders, anggota parlemen Eropa liberal dari Belanda yang menulis draf laporan ini, mengatakan: "Video game umumnya tidak berbahaya. Kami mendengar bukti dari para ahli permainan komputer dan psikolog dari Perancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda, dan mereka mengatakan kepada kami bahwa video game memiliki kontribusi positif buat pendidikan anak."
Studi ini meminta sekolah-sekolah di Eropa untuk mempertimbangkan penggunaan video game untuk kegunaan pendidikan dan meminta para orang tua untuk mengambil peran lebih besar terhadap hal ini.
"Sekolah harus memperhatikan video game dan menginformasikan anak dan orang tua tentang manfaat dan kekurangan yang dimiliki video game," kata laporan itu.
Temuan-temuan itu kemungkinan akan mengejutkan para pendukung aturan yang lebih ketat terhadap video game, yang dipersalahkan telah memberi pengaruh kekerasan di antara anak-anak.
Tahun lalu ibu dari Stefan Pakeerah, anak berusia 14 tahun dari Leicester yang tewas dibunuh oleh pria berusia 17 tahun menggunakan pisau dan martil, mengklaim pembunuhan putranya dipengaruhi permaian komputer Manhunt di mana setiap pemain mendapat poin untuk pembunuhan tersembunyi.
Keith Vaz, yang memimpin komite seleksi urusan dalam negeri Commons, telah meminta kontrol yang lebih ketat dan menggambarkan Grand Theft Auto, sebuah permainan yang populer, sebagai "kekerasan dan mesum".
Parlemen Eropa mengakui bahwa "kekerasan dalam video game dalam sistuasi tertentu dapat merangsang perilaku kekerasan," namun mengatakan tidak perlu aturan Eropa yang lebih luas. Parlemen meminta pendekaan Eropa yang lebih luas untuk mencegah penjualan kepada anak-anak akan permainan yang dimaksudkan untuk orang dewasa dan mendesak pengecekan identitas di titik penjualan dan aplikasi sistem skala usia yang saat ini diterapkan pada permainan komputer di banyak negara Eropa.
Total pendapatan dari sektor video game berjumlah lebih dari 7 juta euro (£ 6.25 juta/Rp 107 miliar) tahun lalu, kata laporan di Inggris. Video Game mengalahkan video musik dan produk video lainnya untuk pertama kali tahun lalu, menurut riset terpisah
tempointeraktif.com
0 komentar:
Posting Komentar