Masyarakat mulai membeli apartemen secara tunai bertahap (installment) akibat tingginya bunga KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) yang ditawarkan perbankan.
Suatu hal yang logis tatkala bunga bank naik masyarakat beralih kepada pembiayaan secara tunai bertahap apalagi pengembang memberi dukungan.
Saat ini pengembang banyak menawarkan kemudahan dalam membeli unit apartemen dijual baik dengan pembayaran cicilan uang muka berikut sisanya untuk jangka waktu lebih panjang.
Pembayaran dapat dilaksanakan 70 kali bahkan ada yang 100 kali sehingga menjadi suatu terobosan tatkala tingkat bunga perbankan sangat tinggi seperti saat ini.
Estimasi harga rata-rata apartemen eksisting pada kuartal I naik sekitar 0,3 persen menjadi Rp13,25 juta per meter persegi, sementara harga apartemen yang masih dalam bentuk gambar pre-sales masih bertahan.
Masih tingginya bunga KPA, membuat cicilan bertahap kepada pengembang apartemen dijual menjadi alternatif yang sangat diminati, apalagi jangka waktu yang ditawarkan lebih panjang sehingga besarannya lebih ringan.
Agar menjaga harga tetap kompetitif, pengembang menawarkan penjualan unit (jual apartemen) tanpa penyelesaian finishing dari unit, untuk mengurangi harga jual dan mengakomodir preferensi pembeli.
Sejumlah proyek menawarkan program joint leasing management untuk mengakomodir pembeli yang bertujuan untuk investasi, maupun mengadopsi berbagai konsep pemasaran untuk membantu penjualan.
Pasar apartemen diperkirakan akan mengalami perbaikan pada kuartal mendatang dengan meningkatnya stabilitas ekonomi yang dilihat dari indikator makro. Kemudian langkah pemerintah menurunkan BI Rate ke kisaran 7,5 persen akan dapat membantu meningkatkan aktivitas penjualan, namun diikuti respon perbankan untuk menurunkan bunga KPA agar lebih terjangkau.
Temukan informasi lainnya mengenai Apartemen Dijual ~ Apartemen Kalibata ~ Apartemen Dijual Jakarta ~ Apartemen Jakarta ~ Apartemen hanya di 88db.com
0 komentar:
Posting Komentar