Ternyata orang kidal kesulitan saat membuka celana dalam ketika ia akan buang air kecil. Terutama jika ia seorang pria. Rahasia ini sudah 75 tahun tersimpan sejak ditemukannya model celana dalam pria dengan desain Y-front. Kesulitan ini sekarang diatasi setelah Debenhams menjual celana dalam untuk pria kidal akhir September 2009 ini. Sebenarnya kesulitan itu terjadi karena desain celana dalam hanya mengakomodasi orang nonkidal (normal) sejak pertama kali ditemukan. Pada 19 Januari 1935, untuk pertama kalinya celana dalam pria dijual oleh Coopers di Chicago, Illinois, AS. Modelnya disebut "Jockey", tetapi dikenal juga sebagai brief, celana dalam yang ketat. Celana dalam model begini disukai para atlet karena memudahkan mereka bergerak. Di Inggris model seperti itu baru dikenal pada tahun 1938 dengan istilah Y-front. Disebut Y-Front karena bentuk bagian depannya mirip huruf Y terbalik. Di beberapa negara model celana dalam seperti ini memiliki sebutan yang berbeda-beda. Celana dalam ini makin lama makin populer. Bahkan pada saat Olimpiade tahun 1948 atlit-atlit pria Inggris membagikan celana dalam itu untuk mempopulerkannya. Desain celana dalam itu makin populer karena ada bukaan vertikal di sebelah kanan yang membudahkan pria pemakainya saat buang air kecil. Sayangnya, kemudahan itu hanya dinikmati pria nonkidal. Seorang pria kidal harus memutar tangannya sampai 180 derajat saat buang air kecil. Banyak pula di antara mereka yang merasa risih saat harus buang air kecil di toilet umum karena harus berusaha sekeras itu. Sekarang, Debenhams memperkenalkan model celana dalam untuk pria kidal dengan bentuk celana kolor dan brief. Menurut juru bicara Debenhams, jumlah pria kidal di Inggris sampai 10%. Jadi pasarnya memang tak kecil. Sumber – 88db.com Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
0 komentar:
Posting Komentar