Kota Surabaya yang selama ini dikenal belum mempunyai potensi Wisata Alam, pupus sudah pernyataan tersebut. Kawasan Bozem Wonorejo dan pantai mangrove (bakau), daerah timur Kota Surabaya adalah bukti adanya potensi Wisata Alam yang baru.
Bozem yang dibangun oleh Dinas P U dan Pematusan, selain difungsikan sebagai bendungan, dapat dimanfaatkan sebagai wisata air dan ekowisata. Ide untuk mengembangkan wisata air tersebut, sebagai upaya untuk memanfaatkan bozem atau waduk dalam skala kecil di Wonorejo, yang selama ini digunakan untuk mengendalikan banjir.
Dua bozem Wonorejo, masing-masing seluas 8.000 m², akan dilengkapi dengan sarana yang menunjang wisata air, contohnya alat pancing dan perahu. Dinas Pertanian dan Perairan Kota Surabaya juga menebar benih bandeng (nener) di bozem tersebut. Benih yang disebar ± 40.000 ekor dimaksudkan untuk mendukung wisata air, khususnya memancing di bozem tersebut. Walikota Surabaya sangat mendukung tentang ide pelaksanaan untuk memanfaatkan bozem sebagai tempat Wisata Alam. Untuk mencapai tempat ini tidak susah, selain menggunakan kendaraan pribadi bisa juga menggunakan rental mobil Surabaya sebagai pilihan yang nyaman.
Hutan Mangrove
Tidak hanya bozem Wonorejo saja yang dimanfaatkan sebagai potensi Wisata Alam, Hutan Mangrove yang ada di Kota Surabaya pun dijadikan tempat wisata. Memang masih terdapati beberapa kendala akan dana dan pembebasan lahan, mengingat banyak lahan mangrove yang sudah banyak dimiliki oleh pengembang lain. Semoga lancar dalam pembebasan lahan tersebut, berharap agar Kota Surabaya tidak hanya dikenal sebagai Kota Wisata Belanja, namun juga terkenal dengan Wisata Alam-nya.
Keberadaan Hutan Mangrove (bakau) di muara Kali Wonorejo menjadikan ekosistem di
Daripada outbond di luar
tugupahlawan.com
0 komentar:
Posting Komentar