Memang gak enak jadi orang kontrakan. Rumah ngontrak. Setiap tahun pindah rumah. Karena rumah lama biasanya kalau diperpanjang kontraknya nilai kontraknya naik. Maka setiap tahun harus berburu kontrakan rumah yang lebih murah atau minimal sama dengan yang lama. Baru jalan 6 bulan, sudah kepikiran untuk ngumpulin uang lagi. Karena waktu jatuh tempo 6 bulan ke depan bakal terasa cepat sekali datangnya.
Sudah rumah ngontrak, status kepegawaiannya juga sebagai karyawan kontrak pula. Maunya sih disyukuri saja. Biarpun kontrak, ini lebih baik daripada nganggur. Pada awal-awal kerja pasti senang sekali. Kerja penuh semangat. Setelah waktu berjalan, masa kontrak tinggal 2-3 bulan lagi, kerja sudah nggak konsentrasi. Tiap hari hunting mencari majikan baru yang mau mempekerjakan dirinya. Syukur kalau langsung dapat begitu masa kontrak habis. Kalau tidak, akan jadi pengangguran lagi untuk sementara waktu.
Betapa tidak nyamannya menjadi orang kontrakan demikian. Maka wajar saja jika banyak orang pengen punya rumah sendiri. Maka wajar saja jika setiap karyawan pengen diangkat menjadi karyawan tetap dengan segala fasilitasnya. Meskipun demikian semua orang sadar, bahwa masa kontrak kita suatu saat pasti habis. Kalau orang kontrakan di atas, begitu masa kontrak rumahnya habis dia bisa pindah kontrak rumah lain. Dia sudah merencanakan dengan matang termasuk menabung uang sewa. Tapi tidak demikian dengan kontrak hidup kita. Sekali masa kontraknya habis, tak bisa diperpanjang. Merencanakan cicilan ‘tabungan’ pun tak bisa diatur dengan satuan waktu sedemikian sehingga saat habis kontrak terkumpul jumlah tertentu yang kita inginkan. Karena kita tak tahu kapan masa jatuh temponya.
Jadi bersyukurlah orang kontrakan, karena masih ada jenis kontrakan lain yang lebih tak menentu. Dengan selalu mengingat habisnya masa kontrak yang bisa datang tiba-tiba, maka si cerdas ini akan memanfaatkan waktunya seefisien dan seefektif mungkin
Sumber - bloggerbekasi.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar