Pembelakuan perdagangan bebas antara ASEAN-Cina (CAFTA) pada tahun ini cukup membuat ketar-ketir para pengusaha usaha kecil dan menengah. Namun tidak demikian dengan para perajin sepatu rumahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Mereka siap bersaing dengan produk sepatu asal Cina, tentunya dengan tetap menjaga kualitas sepatu. Chaeruddin, misalnya. Dia adalah pemilik industri rumahan yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Karanganyar, Subang. Berdasarkan pantauan SCTV, Selasa (26/1) pagi, para perajin sudah terlihat beraktivitas. Mereka harus lebih giat bekerja karena banyaknya pesanan sepatu yang diterima industri rumahan ini. Di lokasi ini berbagai jenis sepatu murah diproduksi dengan harga yang relatif terjangkau. Mulai dari harga Rp 85 ribu hingga Rp 135 ribu per pasang. Umumnya, sepatu yang diproduksi adalah jenis sepatu kulit. Walau harganya relatif murah, soal kualitas tidak perlu diragukan lagi. Terkait dengan maraknya pemberitaan perdagangan bebas Indonesia-Cina, Chaeruddin mengatakan, para perajin sepatu di Subang pada umumnya tidak terlalu mempermasalahkan hal ini. Karena mereka yakin mampu bertahan dengan tetap menjaga kualitas, serta menciptakan model-model sepatu yang mengikuti perkembangan zaman. Dengan ini, imbuh Chaeruddin, para pembuat sepatu di Subang optimistis pembeli akan tetap memilih produk mereka ketimbang produk Cina. Chaeruddin adalah salah seorang pengusaha sepatu lokal di Subang yang cukup berhasil. Saat ini Chaeruddin telah mampu mempekerjakan delapan pegawai. Sekalipun persaingan semakin ketat, usaha Chaeruddin tetap berkembang. Bahkan dalam satu bulan rumah industri sepatu milik Chaeruddin mampu memproduksi sepatu sebanyak 750 pasang. Chaeruddin juga menjelaskan, justru dengan adanya perdagangan bebas ini akan tercipta persaingan yang lebih gigih lagi. Nanti akan terlihat produk Cina yang lebih baik atau produk lokal lebih utama. Dan, biarlah konsumen yang menentukan. Sumber : liputan6 Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan : Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar