Membentuk Lembaga Pendidikan Gratis

Langkah sejumlah pemerintah daerah memberlakukan lembaga pendidikan gratis dinilai sudah sangat tepat. Program yang sering menjadi jualan dalam kampanye pilkada ini diyakini sanggup mendongkrak mutu sumber daya manusia (SDM).Hal ini mencuat dalam Seminar Nasional Membangun Sistem Pendidikan Nasional dengan Strategi Transformasi Budaya Nusantara di Asrama Haji Sudiang, Selasa, 9 Maret. Seminar ini merupakan rangkaian Kongres Nasional BEM PTNU Se-Nusantara yang berlangsung 9-14 Maret.

Bupati Morowali Anwar Hafid mengaku meluncurkan pendidikan gratis 12 tahun, mulai SD hingga SMA. Program ini berlaku baik di sekolah negeri maupun swasta, mulai 2007 lalu. Menurutnya, pendidikan gratis terbukti memperbaiki mutu sumber daya manusia. Apalagi, dari Rp 500 miliar total APBD Morowali, Rp 160 miliar dialokasikan untuk pendidikan gratis. BOS dan Bantuan Biaya Pendidikan ikut mendonasi program ini.

Di Sulsel, program serupa juga berlaku. Namanya program pendidikan dan kesehatan gratis. Hanya saja, menurut Patabai Pabokori, gratis hanya yang berkaitan dengan proses belajar mengajar saja. Seragam dan fasilitas lainnya ditanggung orangtua masing-masing.

"Program pendidikan gratis di Sulsel sudah memiliki payung hukum berupa Memorandum Of Understanding yang ditandatangani Gubernur Sulsel bersama Bupati yang disaksikan oleh menteri pendidikan," tandasnya.

Rektor Unisda Lamongan, Afif Hasbullah mengatakan salah satu kendala bagi peningkatan mutu pendidikan adalah kebiasaan menempatkan pendidikan sebagai sektor yang berdiri sendiri. Padahal, lembaga pendidikan tidak bisa terpisahkan dengan lembaga- lembaga pendidikan lain bahkan saling berkolerasi dengan profit lainnya

Sumber : komunitas.fajar.co.id

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar