Kiat Usaha Jasa Kurir

Saat ini banyak sekali perusahan yang menggunakan Jasa Kurir lepas untuk mengantarkan berbagai dokumen atau barang. Kira-kira apa yang perlu dipersiapkan apabila kita ingin menyediakan jasa kurir tersebut? Artikel berikut adalah hasil diskusI anggota milis Dunia Wirausaha tentang serbi serba bisnis Jasa Kurir termasuk masalah pengambilan, pengantaran, pembagian wilayah, manajemen kurir, dll.

Berikut ini ada berbagai pertimbangan dalam memilih Kurir yang diangkat sebagai karyawan tetap atau lepas:

Karyawan Lepas
Tidak perlu membayar gaji tetap, artinya modal usaha tidak usah terlalu besar, (ada proyek baru dibayar). Sebaliknya, kita harus berhati-hati dengan karyawan lepas karena mereka tidak terikat secara hukum maupun moral maka mereka bisa saja berbuat seenaknya, bila terjadi masalah mereka dapat menghilang begitu saja. Ada juga kemungkinan mereka tidak hanya bekerja pada kita, jadi pada saat kita membutuhkan mereka bisa-bisa mereka sedang sibuk di tempat lain.Tidak perlu bayar uang kesehatan, THR, lembur dll. (bahkan mungkin pajak (PPH)).

Karyawan tetap
Harus memiliki modal untuk membayar mereka ada maupun tidak ada pekerjaan. Pekerja lebih dapat dipercaya, karena kita dapat memberikan aturan, bila terjadi satu saja kesalahan, maka hukumannya adalah dipecat. Harus membayar THR dan tunjangan yang lain (Jasa Kurir Surabaya).

Menentukan target market
Kantor yang banyak melakukan pengiriman dokumen dalam satu bulan. Apabila hanya mengejar perorangan atau yang mengirim satuan, biasanya tidak ada jaminan kita bisa memberikan banyak pekerjaan pada para Kurir dalam waktu satu bulan tersebut. Karena itu penting diperlukan jalur atau networking untuk bisa masuk ke kantor-kantor besar ini.

Kendala yang mungkin timbul

Alamat pengiriman yang kurang/tidak jelas. Kadang pengirim tidak mau tahu padahal Kurir Express sudah berulang kali mencari alamat tersebut namun salah alamat atau bisa juga rumah kosong misalnya.

Kelebihan yang harus ditawarkan
Membina kerja sama dengan perusahaan lain, terutama yang punya akses ke luar kota. Kita mengantarkan sampai diterima orang yang bersangkutan dan ada tanda terimanya. Adanya sistem pengecekan apakah barang tersebut benar telah sampai ditangan penerima alamt yang tercantum (ada cost telepon).

Yang harus diperhatikan oleh manajemen juga hal seperti barang yang dikirim sebetulnya tidak begitu diperlukan penerima, seperti brosur/junk mail. Kadang mereka baru menerima, dilihat sepintas dan langsung dibuang. Bila ini yang terjadi Kurir Express yang biasanya "kena". Saat mereka mengatakan sudah diantar sampai tujuan, diterima oleh Bapak X misalnya, namun saat manajemen kurir menelpon ke penerima dijawab, "belum terima" karena ternyata Bapak X tidak aware kalau berkas yang dibuangnya tadi itu yang ditanyakan (Jasa Kurir Surabaya).

Sistem administrasi juga harus diperhatikan. Hal-hal yang menyangkut kapan surat di ambil dari klien/pengirim, kampai sampai di kantor, mulai dikirim, sampai dipenerima, siapa nama penerima, dst.

dunia-wirausaha.com

Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang

0 komentar:

Posting Komentar