Misal, harga Rumah sekarang Rp. 100 juta. Akan dibeli melalui Kredit KPR dengan bunga bank 10%pa. Kalau uang mukanya sebesar 10% (10 juta), berarti sisa hutangnya adalah Rp. 90 juta. Dengan hutang sebesar 90 juta kalau diangsur selama 10 tahun dengan bunga 10%pa, maka angsuran perbulan sekitar Rp. 1189400.
Total bunga pinjaman adalah Rp. 52.722.796 dan total hutang menjadi sebesar Rp. 142.722.796.
Kalau kita tidak ingin Kredit KPR, atau ingin menabung selama 10 tahun. Dengan bunga pertahun 5%, tabungan kita akan menjadi sekitar Rp. 202 juta.
Dalam 10 tahun, harga rumah kita seharusnya sudah naik. Anggap saja cuma naik 50% menjadi 150 juta. Bagi yang akan membeli rumah 10 tahun lagi paling tidak akan untung sekitar 50 juta. Itu kalau rumah yang ditempati selama 10 tahun tidak kontrak. Kalau kontrak, misal pertahun sebesar 5 juta selama 10 tahun, dan total menjadi 50 juta. Jadi impas, atau sama dengan yang pakai Rumah KPR.
Jadi kesimpulannya, kalau menghasilkan nilai yang sama antara yang Rumah KPR dengan yang tidak. Mendingan pilih beli rumah lewat Kredit Rumah KPR dengan keuntungan mempunyai rumah lebih dahulu.
Dengan merubah variabel-variabel di atas, kita bisa menentukan mana yang lebih baik antara Kredit Rumah KPR atau tidak. Coba saja dengan merubah variabel suku bunga, jangka waktu serta kenaikan harga tanah/rumah.
Perhitungkan juga lokasi rumah yang akan kita beli. Bisa jadi karena lama menunggu mengumpulkan uang malah tanah/rumah dekat tempat kerja kita sudah habis dan harga lokasi yang bagus sudah kelewat mahal.
zudha.staff.ugm.ac.id
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 komentar:
Posting Komentar