"Industri musik kita secara kuantitas berkembang sangat pesat tetapi tidak diimbangi kualitasnya," kata penyanyi yang selalu tampil bertopi tersebut, dalam jumpa pers peluncuran album Bibus berjudul "Love Love Love", di Jakarta, Senin.
Menurut pria bergelar dokter (dr) itu, selama ini Label Musik besar tidak berani menggarap artis/band di luar yang bergenre pop dan laku di pasar, sehingga tidak heran banyak sekali pendatang baru bermunculan dan tiba-tiba populer karena lagu-lagunya disukai masyarakat, meskipun miskin dalam artian kualitas musikalnya.
Atas nama kualitas musik itulah musisi yang juga dokter ini memutuskan membangun Label Musik, dengan tujuan menyalurkan bakat-bakat besar artis Indonesia yang selama ini dianggap sepi oleh label musik besar, dan melahirkan album debut Bibus sebagai proyek percontohan.
Bibus sendiri adalah sahabat dan mitra kerja Tompi dalam berkarya musikal, bahkan boleh dibilang orang di belakang layar yang ikut menciptakan Tompi.
"Orang banyak yang tidak tahu kalau apa yang saya produksi adalah juga produksi Bibus," ujar Tompi.
Ia menjelaskan, selama ini Bibus adalah sahabat dan sekaligus juga personil band yang biasa mengiringi dirinya saat tampil di panggung dan juga di dapur rekaman. "Kita punya kelompok, saya dan bibus ada di dalamnya," katanya.
Bibus, yang bernama lengkap R. Aryo Baskoro, dalam acara peluncuran album debutnya sempat menunjukkan kebolehan memainkan kibor sambil bernyanyi.
Beberapa lagu yang menjadi andalan albumnya ia bawakan, di antaranya "Bukan Pacarmu" dan "Love Love Love".
Menurut Tompi, artis yang seperti ini sudah langka sejak era Chris Kayhatu, Fariz RM, Mus Mujiono dan sebagainya.
Ia tidak menampik komentar bahwa ada kemiripan antara dirinya dan Bibus dalam hal musik dan lagu, tetapi menolak jika dikatakan keduanya "setali tiga uang".
"Bibus dan saya memang sudah lama bekerjasama, baik menciptakan lagu maupun musiknya. Jadi, tidak heran kalau ditemukan kemiripan. Yang berbeda adalah cara dia bernyanyi dan cara saya bernyanyi," katanya.
Lebih dari itu, Tompi mengatakan label musik BnT bertujuan membantu artis/band yang punya potensi musikal bagus tetapi tidak bisa memasuki pasar.
"Kita akan membantu, artinya belajar bersama untuk maju bersama," demikian Tompi.
antara.co.id
0 komentar:
Posting Komentar