Mobil Bekas - Jelang Lebaran, makin bermunculan iklan mobil bekas, dan tak Cuma mobil bekas saja, mobil baru pun ramai diburu.
Bagaimana cara mendeteksi kondisi mobil bekas yg dimuat dalam iklan mobil bekas? Berikut ini, kami berikan langkah-langkah pemeriksaan mobil bekas
Kelengkapan dokumen
Mulai dari STNK, BPKB, faktur pembelian (asli), dan dokumen-dokumen. Tuk mengecek keabsahannya, bisa tanyakan ke Samsat Polda.
Cek fisik
Proses cek fisik di sini bukan meneliti bagian keropos atau bekas tabrakan. Bawa kendaraan ke kantor samsat, tentu seizin pemilik, tuk memastikan bahwa yg tertera di dokumen sesuai dgn yg di mobil.
Service record
Dilakukan pada bengkel resmi tempat mobil selalu diservis. Bila mobil yg diinginkan dari ruang pamer mobil bekas, mintalah izin tuk dicek di bengkel resmi pilihan atau bengkel kepercayaan anda.
Aksesori non-standar
Pemasangan aksesori yg berlebihan, seperti velg lebar, audio, modifikasi eksterior, interior, dan mesin. Semua itu bisa menggugurkan masa asuransi. Konsultasikan masalah ini saat Anda memeriksakan mobil ke bengkel resmi.
Masa berlaku garansi
Tanyakan periode dan detail garansi ke bengkel resmi saat memeriksakan mobil. Pastikan garansi masih berlaku.
Kondisi bodi
Perhatikan lipatan fender tuk melihat jejak, apakah mobil pernah dipasangi velg lebar. Bila pernah, hal itu berpotensi memperpendek umur komponen kaki-kaki.
Kelengkapan standar
Periksa bagian audio, lampu kabut (foglamp), defogger, dan lain-lain. Bila sudah diganti dgn komponen aftermarket seperti lampu utama, pastikan penggantian tidak mengganggu garansi.
Recovery kit
Pastikan ban serep, dongkrak, kunci roda, tool kit standar, dan segitiga pengaman masih lengkap.
Lakukan tes drive mobil
Rasakan benar kondisi mobil saat berjalan. Bila terasa berat, cenderung berbelok kearah kiri atau kanan, jangan dibeli. Lewati pula jalan yg kurang rata. Hal ini tuk mentes kondisi kaki-kaki mobil.
Asuransi
Asuransi bisa dipindahtangankan melalui proses balik nama pada perusahaan asuransi yg menjamin kendaraan yg hendak dibeli. Tentu, dokumen jual-beli harus komplet. Dgn begitu, proses pun lancar.
Sumber:kompas.com
Info Terkait:
Iklan Gratis
0 komentar:
Posting Komentar