Waterboom Tersandung Masalah Di Kota Solo

Rencana pembangunan kolam renang Manahan menjadi wisata air waterboom hingga saat ini belum ada kejelasannya. Padahal rencana pembangunan ini sudah digulirkan sejak pertengahan tahun lalu.Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo, Singgih Triwibowo, mengatakan, saat ini pihaknya masih mengkaji konsep pembangunan waterboom. ”Kami merasa masih perlu mematangkan konsep pembangunan. Melihat lebih jauh lagi seberapa besar prospek pembangunan waterboom ini,” ujarnya saat ditemui


Meskipun belum ada satu konsep yang matang, Singgih memastikan pembangunan kolam renang Manahan tidak akan menghilangkan fungsinya sebagai sarana olahraga. Seperti diketahui kolam renang ini menjadi satu-satunya yang sudah memenuhi standar federasi renang internasional atau FINA. Kolam renang Manahan kerap menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kejuaraan renang.

”Kalau untuk olahraga dan kepentingan prestasi jelas nonprofit. Untuk itu kami rasa perlu ada sentuhan hiburan yang dapat mendongkrak pendapatan,” kata Singgih.

Menurutnya, pembangunan waterboom tidak akan dibuat dalam ukuran yang terlalu besar seperti waterboom kolam renang jakarta. Karena, lahan yang ada sangat terbatas. Secara keseluruhan kolam renang Manahan dibangun di atas lahan seluas satu hektare. Sejauh ini sudah tersedia fasilitas dua kolam berukuran sedang dan berstandar internasional.

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar