Penggunaan alat bantu sex semacam vibrator tidak sebatas untuk masturbasi. Alat ini juga digunakan pria bersama pasangan saat bercinta, dan juga memberi manfaat bagi kesehatan pria karena jadi rajin mengecek buah pelirnya.Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika tersebut, 91 persen pria heteroseksual pernah menggunakan vibrator bersama pasangannya. Sekitar 10 persen menggunakannya dalam sebulan terakhir, 14,2 persen dalam setahun terakhir dan 20,5 persen lebih dari setahun yang lalu.
Dikutip dari TS-SI.org, Senin (28/6/2010), pria yang menggunakan vibrator umumnya mempunyai perilaku seksual yang lebih sehat termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi sendiri. Salah satunya adalah dengan lebih sering memeriksa buah zakar atau buah pelir.Tidak hanya itu, pria yang sering menggunakan vibrator cenderung memiliki fungsi seksual yang tinggi. Fungsi tersebut tampak dominan pada 4 dari 5 indikator utama dalam International Index of Erectile Function yaitu fungsi ereksi, kepuasan saat intercourse, fungsi orgasme dan hasrat seksual.
"Penelitian ini menegaskan apa yang telah diyakini para dokter dan terapis selama ini, bahwa penggunaan vibrator sudah sangat umum, terkait dengan fungsi seksual yang positif, dan tidak memiliki efek samping," ungkap Debby Herbenick, pakar kesehatan reproduksi dari Indiana University.Penelitian tentang vibrator ini merupakan yang pertama kali dilakukan secara nasional di Amerika. Hasilnya telah dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine.
Vibrator merupakan perangkat elektronik yang menghasilkan getaran untuk meningkatkan gairah seksual terutama pada wanita. Meski lebih sedikit, pria juga sering menggunakannya bahkan beberapa produk kondom sudah dilengkapi dengan vibrator.