Membangun rumah tahan gempa tidak
pula mahal. Pemilihan material bisa dimulai dari pemanfaatan reruntuhan batu
bata bekas hingga penggunaan material ringan, seperti papan gabus untuk lapisan
bagian dalam dinding dengan permukaannya dilapisi beton tipis, membuat rumah
tahan gempa dengan bentuk yang lazim dibuat penduduk seperti sekarang itu mudah
dan murah. Kuncinya pada detail penempatan dan pembuatan sengkang (ring pada
balok) yang harus benar.
Disini seorang arsitek rumah harus bisa merangkai posisi
sengkang yang benar bertujuan supaya rumah yang dibangun nantinya tahan gempa.
Sengkang yang benar mencermati kerapatan posisi sengkang di ujung-ujung setiap
balok beton. Sengkang pada kedua ujung balok itu harus rapat.Jarak kerapatan
sengkang satu sama lain bisa sekitar 5 sentimeter. Namun, patokan yang benar,
batu untuk campuran beton yang dipergunakan harus tak bisa lolos. Kalau ukuran
kerikil batu sekitar 2 sentimeter, mau tak mau kerapatan sengkang tak lebih
dari 2 sentimeter.
Untuk ketinggian rangkaian,
posisi sengkang yang rapat itu ditetapkan dua kali lebar balok yang ingin
dibentuk. Kalau lebar balok 20 sentimeter, rangkaian sengkang yang merapat di
kedua ujung balok tersebut panjangnya harus 40 sentimeter.”Posisi sengkang yang
merapat di kedua ujung balok menjadi penahan gerakan gempa. Bentuk detail
sengkang pada ujung balok beton ini yang paling penting, tetapi masih banyak
diabaikan
Metode lain membuat rumah tahan
gempa adalah dengan pembentukan balok beton fleksibel. Balok beton fleksibel
tidak menyatu dengan lapisan dinding, tetapi hanya dihubungkan dengan pelat
baja. Pada prinsipnya, bangunan atau rumah tahan gempa itu menggunakan material
yang ringan, tetapi kuat. Logikanya, ketika terpaksa harus runtuh akibat gempa,
struktur bangunan dari material ringan itu tidak akan sampai mematikan. Pemilihan
material seperti kayu dan bambu memenuhi unsur ringan dan kuat, seperti
pembuatan dinding dengan gedek atau rajutan bilah bambu itu jelas akan
membentuk lapisan dinding yang ringan dan ramah terhadap gempa.
0 komentar:
Posting Komentar