Perhatikan Prinsip Dasar Interior

Tidak sedikit calon klien yang menghubungi saya menyampaikan permintaan ini: Saya mau renovasi fasade atau tampak arsitektur bangunan menjadi minimalis” Atau, “Kami mau mengubah pagar rumah bergaya arsitektur minimalis”. Alasannya, sedikit banyak mudah ditebak. Yakni, karena rumah bergaya desain minimalis masih nge-trend. “Tetangga sebelah juga bangunan rumah minimalis”. Pertanyaan: cocokkah arsitektur desain gaya bangunan minimalis dengan Anda?

Anda bisa bayangkan, betapa kacau balaunya tampak rumah kalau rumah aslinya penuh dengan arsitektur tiang-tiang ornamen ukiran roma, sementara pagarnya arsitektur minimalis! Yang kerap diabaikan orang adalah: arsitektur minimalis itu bukan sekedar gaya. Minimalis terkait dengan filosofi hidup, tepatnya ”a state of mind”. Atau cara berfikir yang ditampilkan dalam arsitektur bangunan atau interior rumah minimalis. Karenanya, sebagai cara berpikir desain minimalis dapat dikombinasi dengan modern style bahkan langgam desain retro. Maka, sebelum Anda “ikut-ikutan” dengan tetangga Anda sebaiknya lihat kembali personalitas Anda. Cocok atau tidak.

Nah, kalau Anda merasa cocok, inilah prinsip-prinsip dasar dari interior rumah yang Anda harus perhatikan:

Oasis keteraturan – Masuk ke dalam bangunan desain rumah minimalis orang selayaknya mengalami oasis keteraturan, berhadapan dengan dunia yang chaos tak beraturan (cluttered). Itu sebabnya kadang arsitektur desain minimalis disebut juga uncluttered design. Bukan keteraturan yang kaku tetapi keteraturan yang rileks, merefreshing. Sebuah keteraturan yang selayaknya mengajak orang menjadi hening, melawan hiruk pikuk dunia.

Bagaimana Memulainya – Minimalis tidak berarti serba minim tanpa asesoris. Minimalis lebih berarti bahwa segala sesuatu yang ada dalam rumah minimalis mempunyai fungsi yang spesifik. Dengan mengambil konsep arsitektur rumah minimalis, segi keindahan diciptakan pertama-tama mengurangi dinding untuk menciptakan lantai yang terbuka. Bila secara struktur bangunan desain tidak mungkin mengurangi jumlah dinding, Anda dapat menciptkan ilusi bangunan minimalis dengan memainkan elemen utama yang Ada dalam ruang – menjaga keluasan, garis batas antara lanti dinding plafon yang bersih tanpa profil, keteraturan dan menyingkirkan ornament yang tidak diperlukan dalam bangunan rumah minimalis.

Warna – minimalis menghindari efek dramatis yang hendak diciptakan oleh warna cat dalam arsitektur rumah minimalis. Warna putih, hijau muda dan coral sebagai contoh yang sering dipakai. Sebaliknya, penggunaan efek lighting di atas dinding putih lebih ditegaskan.

Lebih Sedikit Tekstur – Minimalis berarti meminimalkan aspek tekstur pada dekorasi. Profil pada list lantai dan plafon dihindari atau diminimalkan. Finishing pada kitchen cabinet dibuat dengan super high shine, terutama dengan kombinasi kaca dan stainless steel dengan top table granit.

http://annahape.com/

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan lihat di Arsitektur Minimalis | Arsitektur Bangunan | Arsitektur Desain | Desain Minimalis | Rumah Minimalis | Bangunan Minimalis | Bangunan Rumah Minimalis | Arsitektur Rumah Minimalis | Bangunan Desain | Arsitektur di
88db.com

0 komentar:

Posting Komentar