Lihat juga info Model Baju Batik sumber:kompas
Model Baju Batik - Ulat bulu yang banyak diresahkan warga Kabupaten Probilinggo dan daerah lainnya di Jawa Timur berbeda dengan di Kota Malang. Ulat bulu di Kota Malang, malah menjadi motif baju batik tulis.
Ide itu dimunculkan oleh Hanan Abdul jalil, seorang pengusaha batik yang tinggal di Keluraha Samaan, Kecamatan Klojen Kota Malang.
Batik tulis motif ulat bulu itu mulai diproduksi oleh 10 pembatik. "Sejak hari ini kami memproduksi batik tulis ulat bulu ini," aku Hanan, ditemui di rumahnya.
Menurut Hanan, ide ulat bulu menjadi motif baju batik celaket khas Malang itu muncul setelah di berbagai daerah di Jawa Timur warga banyak diresahkan adanya ulat bulu. "Terutama di Kabupaten Probolinggo. Bahkan saat ini sudah merembet ke luar Jawa Timur, seperti di Bali," ujarnya.
Setiap harinya, dari 10 para pembatik itu aku Hanan, akan mampu membuat 5 hingga 6 baju. Setiap kain berukuran 2 meter dengan lebar 115 cm itu dipenuhi batik bermotif ulat bulu. Desainnya, sebanyak 50 gambar ulat bulu berada di atas sehelai daun bangga lengkap dengan telur ulat.
"Gambar ulat bulu itu berada di atas daun, dilengkapi telur ulat. Selain itu juga ada satu gambar burung dan juga kupu-kupu. Ada satu burung dan kupu-kupu itu untuk menandakan kurangnya predator pemangsa ulat," bebernya.
Batik motif ulat bulu ini adalah bentuk keprihatinan terhadap maraknya ulat bulu di berbagai daerah. "Batik itu tidak hanya sekedar fashion. Tapi bisa jadi media sosialisasi dalam segala hal," katanya.
Hanan berharap kepada pemerintah, dalam hal ini dinas pertanian, jagalah alam dengan baik dan benar. Saya yakin, ulat bulu marak itu karena alam sudah banyak yang dirusak. burung juga jarang dan rantai makanan lainnya," katanya.
Ditanya berapa batik ulat bulu kalau dijual? Hanan mengaku, perpotongnya seharga Rp 300 ribu. "Namun, untuk produksi pertama tak dijual. produksi pertama akan diberikan kepada Gubernur JAwa Timur dan Wakil Gubernur. juga walikota dan Bupati di Malang Raya," akunya.[ain/ted]
0 komentar:
Posting Komentar