Hal yang paling mendasar dalam bisnis ini adalah kita memiliki kesenangan untuk memotret. Bila belum bisa, jangan menyerah. Latihlah ketajaman Anda dalam memotret apa saja. Cari teknik-teknik memotret dan seni memotret. Banyak buku yang mengupas tuntas tentang hal itu.
Setelah itu, cari tahu apakah kualitas teknik foto yang Anda punya sudah oke. Tanyalah teman-teman yang ahli fotografi, apakah kualitas foto yang Anda buat sudah baik. Mengikuti lomba foto adalah jalan lain menuju pencarian teknik foto yang lebih baik. Berbagai media, termasuk "PR" sering meliput hasil foto yang layak untuk ditampilkan. Itu bisa menambah pengetahuan Anda.
Potensi pendapatan dari bisnis studio foto, sebenarnya lumayan menguntungkan. Untuk jasa foto yang standar, pasar terdekat yang bisa digarap adalah menangani pesanan pas foto tetangga-tetangga dan mayarakat sekitar. Kita bisa mendapatkan uang Sepuluh ribu rupiah untuk setiap lembar kertas foto ukuran 4R yang bisa berisi delapan lembar pas foto ukuran 3 cm x 4 cm atau 6 lembar ukuran 4 cm x 6 cm.
Jika kreatif, Anda bisa menggarap pasar-pasar yang baru. Misalnya, foto-foto promosi rumah makan, hajatan perkawinan, hajatan selamatan, borongan foto di sekolah-sekolah, dan lain-lain. Untuk jasa foto hajatan perkawinan atau sejenisnya, Anda bisa menetapkan tarif per album. Harganya, jika menggunakan peralatan lengkap, bisa mencapai dua juta rupiah per album.
Strategi pemasaran efektif dan murah yang dapat dilakukan adalah dengan menyebar selebaran serta menemui calon pelanggan dari pintu ke pintu. Calon pelanggan tentunya adalah potensial seperti calon pengantin, sekolah-sekolah, anak-anak ABG di lingkungan sekitar, dan sebagainya.
Dari pendapatan yang masuk, sisihkan sebagian untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas studio foto. Seperti gambar latar belakang foto yang beraneka macam. Cara paling mudah untuk mengetahui trend terbaru dan praktik-praktik foto terbaik adalah dengan mendatangi beberapa studio foto besar yang laris. Amati dan contohlah trik-trik dan trend foto, yang dapat diimplementasikan di studi foto mini kita miliki. Dalam hal ini, hendaknya Anda tidak hanya mencontoh 100% apa yang terlihat, tetapi lakukan berbagai upaya agar foto Anda lebih baik dari contohnya. Kuncinya adalah kreativitas, pantang menyerah, dan jeli melihat peluang yang ada.
http://newspaper.pikiran-rakyat.com
0 komentar:
Posting Komentar