Lokasi Jalan Setiabudi Medan salah satu lokasi strategis untuk membuka usaha. Berbagai bisnis dan usaha memadati kawasan satu ini, tak terkecuali usaha cetak kunci duplikat turut meramaikan di kawasan dekat kampus Universitas Sumatera Utara (USU) ini. Membuka usaha cetak kunci duplikat di kawasan ini terbilang menguntungkan. Ini karena menyasarkan konsumen para mahasiswa yang indekos maupun warga sekitar.
Seperti dilakukan Rudi (31), pencetak kunci duplikat yang membuka usahanya di Jalan Setiabudi
Namun, di lokasi Jalan Jamin Ginting tersebut kurang menguntungkan baginya karena tak banyak yang menempa kunci duplikat kepadanya. Namun sejak beberapa tahun silam membuka usaha di Jalan Setiabudi
Dari keahliannya ini, dia telah mampu membeli sebuah rumah dan dua unit beca bermotor. Usahanya dibuka mulai pukul 08.00 Wib hingga 18.00 WiB, berteduhkan sebuah mobil pick-up tua tahun 80-an. Dilengkapi dua unit mesin berkapasitas 220 V dengan frekuensi 50 Hz dan Ligh Power 25 W serta alat pendukung lainnya, seperti tang, obeng, kikir, gergaji besi, martil dan kunci pelengkap lain.
Mesin besar digunakan untuk menduplikat jenis kunci rumah, sepeda motor dan juga mobil yang dikerok pinggirannya. Sedangkan mesin kecil berkekuatan sama, spesial dipergunakan untuk menduplikat kunci mobil mewah. Seperti Mercy dan BMW.
“Dalam pengerjaannya harus teliti agar kunci yang akan kita cetak bisa cocok dengan kunci aslinya,” tambahnya.
Beragam harga sederhana untuk duplikat kunci yang ditawarkannya. Untuk sebuah kunci sepedamotor dipatok sebesar Rp5.000 sampai Rp35 ribu, kunci rumah Rp4.000 – Rp25 ribu. Sedangkan untuk kunci mobil dihargai Rp 10 ribu -Rp100 ribu. “Membuka usaha di dekat kawasan kampus memang cukup memilik prospek bisnis,” pungkasnya.
hariansumutpos.com
0 komentar:
Posting Komentar