Cara Lilin Terapi Telinga


Nyala lilin (candle light) merupakan sumber energi. Sejak dulu, cahaya lilin digunakan di yunani, mesir, india, dan china dalam ritual penyembuhan penyakit atau ear candle indonesia. Cahaya merupakan salah satu bentuk radiasi elektromagnetik atau getaran energi. Terdiri atas 7 warna pokok yang memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Unsur cahaya ear candle indonesia dan warna inilah yang kemudian dikembangkan sebagai dasar ear candle atau ear therapy. Getaran energi cahayanya kemudian beresonansi dengan aura manusia (medan energi elektromagnetik yang menyelubungi manusia).

Penyembuhan dengan
ear candle atau ear therapy diyakini dapat menyelaraskan kembali sirkulasi energi pada tubuh yang sakit (baik sakit fisik maupun psikisnya) akibat ketidakseimbangan antara tubuh-pikiran-jiwa (body, mind, and soul). Energi dari cahaya lilin itulah yang diharapkan akan beresonansi dengan energi penderita yang sedang tidak seimbang.

* pilihlah lilin
ear therapy atau ear wax candle yang berkualitas baik agar nyalanya cukup lama sehingga manfaat yang didapatpun bias maksimal.

* dalam satu sesi, gunakan lilin (
ear therapy atau ear wax candle) yang memiliki aneka ukuran dan warna. Maksudnya, jika digunakan lilin yang punya daya baker 3 jam, maka gunakan semua yang berdurasi sama. Setiap sesi setidaknya butuh waktu 20-30 menit. Sebaiknya lakukan setiap pagi atau malam hari menjelang tidur.

* perhatikan juga perbandingan sumbu dan diameter ear candles atau ear candle therapy. Semakin besar diameter lilin, maka sebaiknya sumbunya juga semakin besar, sehingga letika dibakar tidak menyisakan limbah.

* ear candles atau ear candle therapy yang ditambahkan pengharun (lilin aromaterapi) boleh-boleh saja digunakan asalkan aroma therapy pilihannya sejalan dengan yang dibutuhkan saat tegang, sehingga mampu memberi perasaan bahagia.


Http://forum.inilah.com/showthread.php?t=1966

0 komentar:

Posting Komentar