Di Indonesia, kebanggaan atas motor segagah Ninja 250R diapresiasi dengan melonjaknya demand akan bike apparel yang berkualitas tinggi, sebut saja merk jaket dan sepatu macam Alpine Stars hingga RS-Taichi atau Komine menjadi laku keras sampai ke aksesoris motor ninjanya yang harganya selangit . Merk-merk bike apparel tersebut mencerminkan jiwa para bike enthusiast yang begitu menghargai motornya sebagai asset, bukan hanya sebagai alat transportasi semata. Oleh karena itu, mereka perlu menyeimbangkan penampilan motor dan juga ridernya.
Namun sayang seribu sayang, yang namanya orang Indonesia terkadang, isi kepalanya tak setebal isi kantongnya. Dua tahun berlalu, populasi Ninja 250R semakin meningkat dan sudah hampir setiap hari dapat dilihat barang sebiji-dua biji di jalanan kota..namun makin banyak mereka yang terlihat berkendara tanpa safety gear/bike apparel yang layak.
Orang tua zaman sekarang dipandang kurang mempan menasehati anak dalam santun berkendara. ATPM harusnya menanamkan image di kepala konsumen dalam-dalam bahwa motor sport identik dengan kelakuan positif dan sopan di jalan..pakai helm, sepatu dan jaket selama berkendara agar aman dan ganteng..bukankah orang Indonesia sangat peduli dengan penampilan???
Kini akankah AHM mau bertindak mengedukasi calon konsumen? Tak hanya sekedar skill berkendara yang harus ditanamkan ke konsumen, namun juga etika dan attitude berkendara lebih penting untuk diajarkan kepada setiap konsumen.Image sebuah motor tidak hanya tercermin dari iklan, tapi lebih kuat terlihat dari penampilannya di jalan yang ditentukan oleh perilaku konsumennya.
Temukan info lebih lengkap seputar aksesoris motor ninja
0 komentar:
Posting Komentar