Olahraga paralayang memang asik karena bisa melihat pemandangan indah di ketinggian hal tersebut dapat merefleksikan anda menjadi bebas dan menghilangkan stress atau kejenuhan, berikut ini ada pembahasan tentang oleh raga peralayang simak pembahasannya:
Menunggu Cuaca
Meskipun cuaca mendung dan sering turun hujan dan kabut di Kawasan Perkebunan Teh Gunung Mas, Puncak, Bogor, tak menyurutkan niat para “penunggang angin” yang ingin melepaskan hasratnya untuk terbang. Sudah sejak pagi mereka setia kesempatan terbang. “Wah kabutnya kok tebal banget, gak bisa terbang nih?” keluh salah seorang penerbang paralayang di atas Bukit 250 yang jadi lokasi lepas landas.
Dalam cuaca tak menentu pada musim hujan seperti sekarang ini, memang diperlukan kesabaran ekstra bagi para penerbang paralayang. Jika cuaca lagi tak bersahabat, bisa berjam-jam mereka harus menunggu cuaca ideal. Bahkan kadang-kadang setelah seharian menunggu, terpaksa pulang kembali ke rumah dengan log book terbang yang kosong karena gagal terbang. Sedikit rasa kecewa. Tetapi itu tak menjadi soal, karena masih ada hari esok! Para penerbang paralayang memang mempunyai prinsip lebih baik tidak terbang hari ini, dari pada memaksakan terbang hari ini, tetapi esok tak dapat terbang lagi!
Namun ceritanya akan jauh berbeda jika cuaca berubah cerah dengan hembusan angin yang ideal dari arah depan lereng. Dalam waktu singkat saja puluhan parasut warna-warni mengangkasa dan lalu lalang menghiasai langit di atas perkebunan teh. Inilah pemandangan yang hampir selalu dijumpai di akhir minggu, yang menimbulkan iri sekaligus decak kagum para wisatawan.
“Wah asyik banget tuh, bisa terbang seperti burung Elang,” ujar salah satu wisatawan yang berkunjung di kawasan Puncak. Kadang-kadang justru keheranan pun muncul dari mulut para pelancong yang baru pertama kali melihat paralayang.
Demikian pembahasannya semoga menginspirasi anda dan menambah pengetahuan anda temukan info menarik tentang harga paket wisata
Temukan artikel terkait : Tips Bermain Jetski di Pantai
0 komentar:
Posting Komentar