Membuka usaha toko bunga memerlukan keluletan dan keterampilan, kemungkinan anda tidak akan punya hari libur dalam bisnis ini karena toko bunga biasanya buka satu minggu full, jarang toko bunga yang libur 1 hari dalam seminggu, namun bila anda sukses dalam bisnis ini tentunya anda akan menerapkan sistem libur kerja untuk diri anda dan karyawan anda.
Ide untuk menjalankan usaha dalam bentuk toko bunga harus diimbangi dengan kesiapan mental, dana dan ketrampilan. Tekad yang kuat akan mengawali langkah yang optimis dalam sebuah persaingan bisnis yang sangat kompleks, baik dari sisi waktu maupun kualitas hasil. Kesiapan dana mempermudah untuk mengolah perputaran neraca keuangan. Di awal usaha dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit, namun bukan berarti tidak dapat ditekan. Salah satu caranya adalah dengan mempunyai ketrampilan dalam merangkai bunga. Tidak harus mahir dan detail, tetapi cukup dengan mengetahui dasar-dasar merangkai bunga dan menjalankannya karena pengalaman adalah guru yang terbaik. Tujuannya adalah untuk menekan biaya produksi, sehingga tidak perlu banyak karyawan.
Modal awal yang harus dikeluarkan relatif, sesuai dengan kebutuhan kita dalam merencanakan toko bunga yang ideal. Bagi anda yang menyewa sebuah toko bunga di sebuah kawasan pedagang bunga yang sudah resmi dan ramai maka jumlah yang harus dipersiapkan sekitar 50 juta. Dengan asumsi biaya sewa selama 2 tahun adalah 40 juta dan biaya pembelian peralatan di satu bulan pertama adalah 10 juta. Biaya ini bisa lebih dan juga bisa kurang sesuai kebutuhan. Perkiraan prediksi baliknya modal yang dikeluarkan adalah 12 bulan. Sehingga di tahun kedua anda bisa mendapat keuntungan 100%. Namun harus diperhatikan pula kekuatan perjanjian dengan pemilik tempat. Sehingga pada saat anda mulai menikmati hasil, usaha anda tidak diambil begitu saja.
Bagi anda yang secara pribadi telah mempunyai relasi yang luas, maka tidak ada salahnya menjalin kerjasama terlebih dahulu dengan toko bunga yang sudah berpengalaman dalam memproduksi bunga-bunga rangkaian, baik bunga papan, table flower, maupun standing flower. Di mana status anda sementara adalah sebagai marketing eksklusif yang bersifat pribadi dan independen dan bukan sebagai karyawan toko tersebut. Sedangkan toko bunga yang bekerjasama dengan anda disebut sebagai vendor. Tentunya diperlukan perjanjian yang jelas dan kesiapan menghadapi 2 sisi yang berbeda namun berkaitan. Pihak Vendor siap memberikan hasil produksi bunga yang konsisten dan anda siap membayarkan hasil produksi tersebut dengan cepat. Sehingga perputaran modal pihak vendor juga terjamin.
Demikian tipsnya semoga bermanfaat dalam menjalankan usaha florist anda, yemukan info menarik tentang florist jakarta
0 komentar:
Posting Komentar