Sering kali, niat berdiet runtuh dengan mudah hanya gara-gara tak kuasa menolak traktiran makan. Mungkin, ini saatnya Anda memerlukan bantuan. Alternatif bantuan yang saat ini sedang naik daun adalah terapi aku-punktur. Meski kabarnya cukup cespleng menurunkan berat badan, nyatanya terapi ini bukan sulap. Tetap diperlukan komitmen kuat untuk mengubah pola hidup yang tidak sehat.
BEDA KONDISI, BEDA TUSUKAN
Sebaliknya, kalau faktor-faktor itu tidak seimbang, orang akan mudah jadi gemuk. Makanan yang seharusnya terbakar, malah bertumpuk jadi lemak. Ketidakseimbangan itulah yang dicoba diatasi dengan teknik akupunktur. Sekarang perkembanngan akupunktur sangat pesat, misalnya saja banyak kursus akupunktur.
Karena itu, sebelum mulai ditusuk jarum, pasien perlu diperiksa dengan cermat, antara lain lewat pemeriksaan nadi, lidah, dan hara (sebuah metode dari Jepang, dengan cara mencari di bagian mana darah itu tersumbat). Misalnya, jika terdeteksi bahwa emosi dan kondisi hormonnya tidak seimbang, yang harus diterapi terlebih dulu adalah masalah itu. Logikanya, bagaimana bisa mengubah pola makan, bila mengatasi emosinya sendiri saja ia belum mampu.
Dalam proses pelangsingan tubuh, jumlah jarum yang digunakan tak sama pada setiap orang, tergantung kondisi tubuh masing-masing. Tak ada pula titik yang baku atau mutlak. Kedalaman penusukan jarum pun berbeda-beda, tergantung penyebab kegemukan. Ada yang hanya cukup sampai lapisan kulit bagian atas, ada pula yang sampai harus ke lapisan lemak. Mungkin bagi yang pernah ikut kursus akupunktur mengerti hal ini.
Dalam akupunktur, 5 elemen dalam kehidupan pun berpengaruh dalam keseimbangan makanan yang harus dikonsumsi, yaitu:
www.femina-online.com
0 komentar:
Posting Komentar