Kemasan UKM
Kemasan UKM - Bisa dibilang saat ini jenis
makanan ringan yang di buat oleh Home Industry sangat ngeHits belakangan ini.
Harga murah dengan rasa yang cukup enak merupakan alasan mengapa camilan jenis
ini sangat di sukai. Selain dari Harga dan Rasa, camilan jenis UKM sendiri
memang cukup ikonik di kalangan konsumennya. Hal yang membuat camilan UKM
terasa berbeda dari jenis camilan mainstream lainnya adalah soal kemasan.
Ya,
kemasan juga menjadi salah satu alasan utama mengapa camilan home industri bisa
di jangkau oleh hampir semua kalangan. Jenis kemasanya sendiri sangat
bervariasi, mulai dari menggunakan kemasan plastik biasa,Nylon, Pet hingga
Tetra Pack..Semuanya di desain dan di kemas dengan metode yang cukup miimalis.
Kemasan juga merupakan salah satu
bentuk strategi marketing yang paling jitu untuk menarik minat para calon
konsumen. Dengan pemilihan warna, desain serta bentuk yang lucu, maka bisa
dibilang minat konsumen akan semakin besar untuk membeli produk yang di tawarkan.
Nah jika anda seorang pengusaha
camilan makanan, atau yang baru saja merintis bisnis di bidang ini..maka tak
ada salahnya jika anda sedikit memikirkan soal packaging yang di pilih. Memilih
jenis packaging memang merupakan hal yang sederhana, namun jika salah pilih hal
tersebut bisa menjadi sebuah bencana.
Pemilihan kemasan ukm makanan
haruslah memikirkan beberapa aspek penting yang tak bisa di kesampingkan. Nah
elemen paling dasar mengenai kemasan makanan ukm adalah soal desain dan bentuk.
Bagian ini menjadi landasan utama apakah produk anda akan menarik perhatian
atau tidak di mata konsumen. Sering kali bahkan banyak di antaraya pengusaha
makanan ringan UKM yang kalah bersaing dengan produk mainstream sejenis di
karenakan salah dalam soal pemasaran dan kemasan. Minimnya dana dan modal yang
dimiliki memaksa mereka (pengusaha kuliner UKM) harus menelan pil pahit memilih
jenis kemasan UKM yang sesuai dengan buget.
Selanjutnya adalah content / informasi
yang terdapat pada tampilan luar kemasan. Banyak pebisnis makanan UKM yang
menggunakan tampilan kemasan seadanya bahkan polos. Sekalipun memberikan label
hanya menggunakan material jenis stiker atau sablon semata. Hal ini membuat content
/ isi informasi pada label menjadi terbatas, efeknya penyampaian maksud kepada
konsumen terasa amat kurang.
2 element tersebut tentunya kerap
menjadi masalah yang membuat penjualan camilan industri UKM tidak bisa
bersaing. Mindset ini tentunya harus di rubah, dengan menerapkan pola marketing
direct to sales tentunya hal tersebut dapat membuat penjualan mereka tetap
stabil dan tepat sasaran.
Nah jika sudah begini, masihkan
anda berharap ingin penjualan meningkat tanpa memikirkan aspek packagingnya? Hal
tersebut sepertinya akan sulit untuk di wujudkan.
Mesin Es Krim
Es krim meleleh??
Wah itu mah sudah biasa, nah di jepang kini telah di temukan bagaimana cara
membuat es krim yang tidak mudah meleleh. Sepertiya memang sudah menjadi takdir
bagi camilan yang satu ini, apabila terlalu lama di kondisikan dalam ruang
terbuka sudah pasti akan meleleh dan mencair.
Nah inilah yang menjadi satu-satunya
kelemahan es krim, apabila sudah keluar dari ice tray maka sudah di pastikan
dalam hitungan menit akan meleleh. Hal ini tentunya cukup mengganggu bagi
mereka para pecinta dan penyuka es krim. Lelehan es dapat membuat bentuk menjadi
tampak buruk, memang dari segi rasa tidak berubah namun dari sisi estetika es
krim jadi tampak kurang menarik.
Badan Biotherapy Development
Research Center Jepang telah menemukan bagaimana membuat es krim yang tak mudah
meleleh, Wow!. Bagaimana caranya?? Yuk di simak
Penemuan ini sebenarnya di
lakukan secara tak sengaja oleh salah seorang periset asal jepang tersebut. Adalah
Tomihisa Ota Ilmuan asal jepang yang berkesperimen
menggunakan cairan Polifenol yang di campurkan pada ekstrak cair Stroberi.
Penjelasannya sendiri sangat sederhana, yakni cairan polifenol mempunyai
kandungan zat yang membuat air dan minyak menjadi sulit di pisah. "Jika es krim mengandung polifenol, ia mampu mempertahankan
bentuk asli es krim dalam waktu lebih lama dari biasanya dan sulit untuk
meleleh," kata professor Ota
Ide ini sebenarnya
muncul di saat jepang di landa gempa bumi dan tsunami hebat tahun 2011 lalu.
Dimana prefektur miyagi terkena dampak cukup hebat dan menyebabkan petani
stroberi merugi di akibatkan banyak tanaman stroberi mereka yang luluh lantah. Akhirnya
produksi permen stroberi di negeri matahari terbit itupun merosot tajam. Nah
untuk mengakali keterbatasan buah stroberi yang langka maka di buatlah jalan
untukmembuat permen gula-gula dari stoberi menjadi lebih awet dengan
pemanfaatan cairan polifenol.
Nah dari kejadian
tersebut pemanfaatan zat polifenol pun mulai di kembangkan lagi kedalam camilan
es krim. Tentunya hal ini cukup mendapatkan impact yang positif, karena dengan
begini cost produksi untuk es krim yang tak mudah cair dirasa menjadi lebih
murah dan efisien. Penggunaan mesin es krim otomatis pun jadi lebih maksimal
karena metode pendinginan bisa menjadi lebih singkat tetapi tetap mendapatkan
hasil terbaik.
Nah apakah anda
tertarik untuk mencoba es krim yang bekunya “abadi” ini?? Sayang untuk saat ini
es krim tersebut hanya di jual untuk wilayah Osaka dan Tokyo. Hal ini di
sebabkan masih minimnya pengetahuan bagaimana cara membuat es krim abadi yang
tepat dan sesuai dengan standar kesehatan dan keamanan dari badan kesehatan
jepang.
So?? Sabar ya..hehe
Langganan:
Postingan (Atom)