Rokok Hanyalah Musuh Dan Teman No 1 Di Dunia


“Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”
Kamu pasti tahu kalimat di atas. Kalimat ini sering muncul di setiap iklan rokok ditampilkan di media elektronik ataupun media massa. Secara prinsip marketing, isi kalimat itu sebenarnya bertentangan dengan pesan yang ingin disampaikan oleh produk itu sendiri. Di satu sisi ingin mengiklankan produknya, tapi di sisi lain ada statement bahwa jika kamu mengkonsumsi produk tersebut kamu akan sakit jantung, impotensi, dan lain-lain. Lantas, apakah konsumen tidak jadi membelinya karena tulisan tersebut? Jangan salah. Nilai jual produk ini (=rokok) justru sangat tinggi, khususnya konsumen laki-laki.





Hal ini sepertinya terbukti dengan promo ataupun iklan-iklan rokok di Indonesia yang sangat mendominan. Mulai dari pasang iklan TV di jam-jam premier, hingga sponsor di event-event besar. Mungkin bisa jadi Indonesia akan sepi jika tidak ada sponsor dari produk rokok ini. Lihat saja, hampir semua acara-acara entertainment, olah raga, hingga beasiswa, banyak disponsori oleh produk rokok. Maka jangan salah jika rokok memberikan kontribusi signifikan kepada negara, misalnya saja cukai.
Kampanye anti rokok sudah banyak digencarkan baik oleh pemerintah maupun non-pemerintah (LSM). Peraturan Daerah tentang larangan merokok di tempat umum juga sering kita dengar. Akan tetapi, ’keputusan besar’ itu tetap berada di tangan pengguna. Masih sayangkah ia kepada paru-parunya yang semakin memburuk padahal itu diberi Tuhan secara gratis? Masih relakah ia ’membunuh’ teman-teman di sekelilingnya dengan ’senapan’ asapnya? Masih inginkah ia terus ditemani oleh ’sang kekasihnya’, rokok, hingga akhir hayatnya? Sekali lagi, jawabannya hanya ada pada hati nurani sang pengguna. Dan hati nurani takkan pernah dusta.

Temukan Banyak Info Menarik Seputar pasang iklan rokok

0 komentar:

Posting Komentar