Bola futsal dibuat dari dua macam proses yaitu melalui proses penjahitan dan metode tekan (/press/). Bola futsal pertama kali dibuat melalui proses penjahitan sehingga karakternya lembut dan empuk. Ketika ditendang atau disundul,bola terasa tidak terlalu keras. Sisi kelemahan bola jahitan adalah lebih cepat rusak dan benjol sehingga tidak terlalu kuat digunakan untuk intensitas permainan tinggi. Jenis kedua dibuat dengan cara ditekan /(press/) membentuk karakter bola lebih berat dan keras. Bola ini jauh lebih kuat dibandingkan dengan bola jenis jahitan sehingga tidak akan cepat rusak. Maka dari itu, dalam pemilihan bola harus berhati-hati dan disesuaikan dengan penggunaan. Bola futsal yang digunakan di lapangan berkarakter keras seperti lapangan dengan lantai kayu (/parquette/) atau berbahan dasar semen sebaiknya bola dari proses press yang digunakan. Selain karena faktor kekuatan bola yang relative lebih kuat, hal lainnya yang menjadi pertimbangan adalah pantulan bola. Pantulan bola dan guliran bola /press/ mudah dikendalikan di lapangan yang berkontur keras. Penggunaan bola jahitan lebih sesuai dengan rumput lapangan sintetis karena karakter lapangan sintetis lembut bisa meredam lentingan bola yang cukup kencang. Tentunya hal ini memudahkan pemain futsal mengendalikan gerakan bola. Selain itu, bola lebih awet dan tahan lama. Sedangkan lapangan jenis /vinyl/ dan /teraflex/ yang termasuk jenis permukaan lapangan keras. Namun, karakter permukaan kedua jenis lapangan lebih lembut dibandingkan lapangan berbahan dasar semen atau /parquette/. Bola jenis jahitan maupun /press/ dimungkinkan untuk digunakan dikedua lapangan. Temukan lebih banyak dan lengkap seputar lantai kayu
0 komentar:
Posting Komentar