Flowers - Setiap mendengar nama bunga Kamboja, ingatan kita pasti tertuju pada suasana berkabung dan duka cita. Apalagi jika melangkahkan kaki di area pemakaman umum, tampaklah deretan pohon Kamboja menaungi teduh makam yang berjejer membisu. Ya, bunga Kamboja memang lekat kaitannya dengan kematian dan peristiwa duka cita. Tapi ternyata si Putih ini juga punya manfaat lain dalam kehidupan manusia. Pertama, pergeseran trend bunga membawa bunga Kamboja menjadi salah satu bunga yang ditanam juga di pekarangan rumah tinggal. Jadi kesan angker langsung sirna berganti dengan kecantikan bunganya yang rimbun menghiasi dahan. Ini bisa terjadi karena para praktisi dan ahli bunga terus mengembangkan variasi bunga kamboja dengan system kawin silang. Dari sanalah muncul berjenis-jenis Kamboja dengan warna yang sangat variatif. Tak cuma putih dan merah muda, tapi juga kuning, merah maroon, oranye, dan sebagainya. Kedua, Kamboja juga memiliki beberapa khasiat. Batangnya mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Tetapi, hati-hati, kulit batang kamboja mengandung senyawa plumeirid, atau sejenis senyawa glikosida beracun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman, getah kamboja dengan dosis tertentu berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka. Sementara kulit batangnya sangat efektif untuk mengurangi sakit karena memar dan pecah-pecah pada telapak kaki. Ketiga, bunga ini ternyata juga digemari sebagai bunga parsel. Jenis yang digunakan adalah Kamboja Jepang atau Adenium. Kini adenium tak hanya berwarna polos merah atau putih, melainkan sudah berkembang jadi silangan antar spesies dengan variasi warna dan motif yang sangat cantik. Karenanya, tak mengherankan bila jenis ini sangat laris dan digemari sebagai bunga parsel. Bentuk artistik dan ketahanan hidupnya yang tinggi juga menjadi alasan utama. Nah, terbukti kan bahwa Kamboja tidak seangker dan semistis namanya lagi. Bunga ini terbukti juga digemari penikmat bunga dan masyarakat pada umumnya. Tertarik menanamnya di pekarangan rumah anda?
0 komentar:
Posting Komentar