Peluang Usaha - Jumlah pengguna sepeda motor yg tumbuh pesat telah membuka berbagai peluang usaha penunjang seputar sepeda motor. Peluang Usaha pembuatan dan penjualan perlengkapan bagi pengendara atau rider, misalnya, tumbuh marak. Salah satunya, tentu saja produk helm alias pelindung kepala.
Lantaran ada kewajiban bahwa semua pengendara sepeda motor memakai helm, suka atau tidak, mereka pun menggunakannya. Nah, demi mengurangi beban "keterpaksaan", pengendara suka memilih helm yg unik. Makanya, kita sering menjumpai helm ala tentara Nazi Jerman sampai helm bergaya ala pembalap Formula Satu.
Memproduksi helm-helm unik itulah kegiatan yg kini ditekuni oleh Decky Roverdy, pemilik Rhino Art Helmet. Ia tak cuma membuat helm yg nyaman dipakai, tapi juga menampilkan bentuk yg berbeda. Helm buatan Decky berbentuk tengkorak manusia.
Bisa ditebak, helm tengkorak buatan Decky mampu mengundang perhatian konsumen. Awalnya, ia memasarkan helm tengkorak ini di Denpasar, Bali, pada Agustus 2007. Di sebuah outlet yg berlokasi di Legian, Kuta, dia memajang helm tengkoraknya. Di luar dugaan, outlet yg juga menjual berbagai pisau untuk koleksi itu ternyata banyak diminati para turis. "Pembelinya para turis, rupanya sekalian mereka jadikan kenang-kenangan," katanya.
Kini rumah produksinya yg berada di kawasan Menteng Dalam, Jakarta, mulai kebanjiran pesanan. Sebagian helm dipakai pemesan sendiri, sebagian dijual kembali. "Pembeli pertama saya dari Australia memborong dalam jumlah banyak untuk dijual ke Australia," cerita Decky. Waktu itu, si bule membeli 35 unit.
Rencananya, dalam waktu dekat, Decky akan memasarkan helm tengkoraknya ke Swedia. Ada saudaranya yg mempunyai bisnis pisau koleksi lebih dulu memasarkan ke sana.
Akan halnya penjualan di Jakarta, Decky mengaku jumlahnya masih kalah ketimbang di Bali. "Sebulan cuma laku 50 unit," ungkapnya. Tapi, belakangan ini tren permintaan mulai meningkat. Bisa jadi, semakin banyak orang tahu ada helm berbentuk tengkorak.
Sumber: nasional.kompas.com
Temukan Info Lain Seputar Peluang Usaha
0 komentar:
Posting Komentar