Tato menjadi populer saat ini. Tattoo art sudah menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan penampilan. Tato bahkan dianggap dapat meningkatkan sensualitas. Dulu, tato lebih sering ditemukan pada pelaku kriminal untuk menambah "keseraman" mereka. Namun kini kesan tato sudah tidaklah seram karena tato juga sudah menjadi bagian dari fashion.
Bahkan, tato dapat ditemukan di semua usia, dari anak kecil hingga orang tua. Bagian tubuh yang sering dijadikan tempat membubuhkan tattoos art pada kaum permpuan adalah betis, punggung, dan lengan. Di zaman modern ini, tattoo art pada kaum perempuan bahkan dapat di buat pada daerah sensitif seperti payudara, dibawah pinggul, dan dekat alat vital.
Bagi sebagian kalangan, tattoos merupakan bentuk karya seni yang dapat menjadi bagian dari
Dilihat dari dampaknya terhadap kesehatan, tattoos dapat menimbulkan resiko yang serius apabila tidak dilakukan secara tepat. Pembuatan tato yang tepat perlu memperhatikan 3 hal berikut, yaitu: kondisi, profesionalitas, dan kebersihan.
Menurut Dr. Sriyatti Sengkey, DK, ahli aesthetic, penggunaan jarum untuk tato sering tidak steril. Dan jika ini tidak diperhatikan, seni tato justru bisa jadi media menularkan beberapa penyakit seperti hepatitis, penyakit kulit dan bahkan HIV.
Menindik tato pada kulit dapat terkena MRSA, penyakit kulit yang mematikan. MRSA merupakan jenis bakteri yang tumbuh berkembang melalui penindikan tato oleh pihak ilegal. MRSA adalah jenis staphylococcus yang resisten terhadap methicilin. Penyebaran virus MRSA tampak dalam bentuk benjolan-benjolan kecil atau kulit yang meradang sehingga mungkin sekali menyebabkan terjadinya problema besar dan berbahaya seperti radang paru dan kanker darah.
www.inimedanbung.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 komentar:
Posting Komentar