Barang Murah - Pernahkah anda
merasakan berbelanja barang murah di pasar atau pusat pertokoan? Pasti hampir
semua orang pernah merasakan hal di atas. Sudah sejatinya jika manusia selalu
mencari harga paling termurah dan kompetitif dari sebuah barang, karena jika
orientasinya untung rugi..membeli barang dengan harga murah adalah suatu value
yang bakal anda rasakan manfaatnya kelak. Tapi tahukah anda jika yang namanya
barang murah biasanya kualitasnya selalu berbanding terbalik dengan yang
namanya kualitas?
Sebenarnya dengan memberikan
diskon harga tinggi kepada konsumen, tetapi dengan kualitas barang yang
seadanya..hal tersebut merupakan suatu bentuk pelecehan dan pelanggaran etika.
Kualitas sendiri merupakan suatu hal yang jarang di perhatikan dari yang
namanya barang diskon / barang murah,
oleh sebab itu tak salah jika konsumen sering kali merasa terjebak karena harga
yang di tawarkan. Perlatan rumah tangga, mainan anak serta baju obralan adalah
bentuk dari eksploitasi para seller tersebut, maka tak salah jika anda ingin
berbelanja di tempat yang terkenal murah harganya, anda harus di bekali dengan
ilmu dasar terlebih dahulu.
Sebenarnya praktek eksploitasi
konsumen sendiri sudah berlangsung cukup lama tetapi lagi-lagi factor harga
yang begitu murah dapat merubah segalanya. Konsumen sendiri tak sadar bahwa
mereka di jadikan salah satu korban penipuan dalam dunia perdagangan. Sebut
saja Barang Murah yang mereka beli kualitasnya tak memenuhi standar, jadi bisa
dibilang selain merugikan..masyarakat akan di tuntun untuk membeli produk si
penjual berkali-kali, terlihat murah tetapi anda akan terus menagih. Nah inilah
factor yang akan merugikan konsumen kelak. Lantas apakah merasa hal tersebut
tidak berlebihan? Ingat jika orientasinya ingin membeli barang bagus namun
terjangkau, maka pilihlah barang yang sudah mempunyai nama alias
branding..karena biasanya jenis barang branding seperti ini sekalipun harganya
murah..mereka sudah mempunyai standar tersendiri untuk menentukan apakah barang
tersebut layak di jual atau tidak kepada konsumen.
Filed under:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar