Untuk mendapatkan hasil
fotografi yang terbaik anda perlu melakukan beberapa hal agar hasil
gambar yang anda dapatkan adalah yang terbaik oleh karena itu anda perlu
pelajari beberapa hal berikut:
Persiapan adalah kunci dari Wedding Photography
Acara pernikahan sudah tentu sangat sibuk, sehingga mempersiapkan segala sesuatu lebih awal akan lebih baik. Mulailah dengan mendapatkan jadwal hari pernikahannya, sehingga Anda tahu persis dimana dan kapan. Kunjungi tempat resepsi sebelum acara berlangsung sehingga Anda tahu bagaimana menuju kesana dan bagaimana keadaan lokasi.
Membuat Daftar Foto yang akan Diambil
Duduklah dengan pasangan pengantin dan membuat daftar semua contoh foto-foto pernikahan seperti apa yang mereka harapkan di album pernikahannya nanti. Cara ini sangat penting dalam hal Wedding Photography. Meskipun bisa menjadi hal yang membosankan, namun daftar ini akan menjadi penyelamat Anda, membantu Anda untuk tetap fokus di antara tamu dan keramaian di pesta perkawinan. Tunjukan pada mereka style anda bekerja. Cari tahu apa yang mereka inginkan tentang foto, seperti hal-hal penting apa yang harus dicatat, hasil cetakan, komposisi foto, dll. Jika mereka tertarik dengan anda, pastikan anda memiliki kesepakatan harga didepan.
Gunakan Dua Lensa/Kamera
Persiapkan dua lensa dengan sudut lebar untuk memotret interior dan foto grup, dan lensa panjang untuk foto candid dan portrait. Jika Anda memiliki dua kamera akan lebih baik lagi karena tanpa harus mengganti lensa saat melakukan pemotretan acara pernikahan.
Baterai dan Kartu Memori
Hal paling terburuk adalah ketika memotret acara pernikahan kehabisan baterai atau kartu memori penuh. Sudah tentu acara pernikahan tidak bisa ditunda menunggu Anda untuk memindahkan isi memory card ataupun nungguin Anda charge baterai kamera Anda.
Bawalah setidaknya dua baterai yang sudah terisi penuh, juga bawalah kartu memori yang kosong yang siap menampung banyak foto pernikahan nantinya. Satu kartu memori 16giga akan lebih baik jika Anda mengganti dua kartu memori dengan kapasitas 8giga.
Gunakan format RAW
Kebanyakan fotografer tentu merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menggunakan format RAW, mengingat butuh proses lebih panjang dalam paska pemotretan, tetapi acara pernikahan terjadi sekali seumur hidup dan RAW akan sangat berguna karena memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam memanipulasi foto setelah pemotretan. Acara pernikahan terkadang memiliki nuansa pencahayaan yang maka dari itu RAW merupakan pilihan bagus guna memanipulasi exposure serta white balance menggunakan perangkat lunak.
Protetlah Detail-detail kecil di sekitar Acara Pernikahan
Selain memotret pengantin ciuman, foto keluarga dan foto lainnya, protretlah detail kecil seperti cincin, pernak-pernik kebaya atau gaun pengantin sebelum digunakan, karangan bunga, penataan meja dan lain-lain. Hal-hal kecil tersebut dapat menambahkan warna karakter dan kedalaman cerita di album foto pernikahan.
Demikian tipsnya untuk menjadi fotografer wedding untuk pemula semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang Iklan Wedding
Persiapan adalah kunci dari Wedding Photography
Acara pernikahan sudah tentu sangat sibuk, sehingga mempersiapkan segala sesuatu lebih awal akan lebih baik. Mulailah dengan mendapatkan jadwal hari pernikahannya, sehingga Anda tahu persis dimana dan kapan. Kunjungi tempat resepsi sebelum acara berlangsung sehingga Anda tahu bagaimana menuju kesana dan bagaimana keadaan lokasi.
Membuat Daftar Foto yang akan Diambil
Duduklah dengan pasangan pengantin dan membuat daftar semua contoh foto-foto pernikahan seperti apa yang mereka harapkan di album pernikahannya nanti. Cara ini sangat penting dalam hal Wedding Photography. Meskipun bisa menjadi hal yang membosankan, namun daftar ini akan menjadi penyelamat Anda, membantu Anda untuk tetap fokus di antara tamu dan keramaian di pesta perkawinan. Tunjukan pada mereka style anda bekerja. Cari tahu apa yang mereka inginkan tentang foto, seperti hal-hal penting apa yang harus dicatat, hasil cetakan, komposisi foto, dll. Jika mereka tertarik dengan anda, pastikan anda memiliki kesepakatan harga didepan.
Gunakan Dua Lensa/Kamera
Persiapkan dua lensa dengan sudut lebar untuk memotret interior dan foto grup, dan lensa panjang untuk foto candid dan portrait. Jika Anda memiliki dua kamera akan lebih baik lagi karena tanpa harus mengganti lensa saat melakukan pemotretan acara pernikahan.
Baterai dan Kartu Memori
Hal paling terburuk adalah ketika memotret acara pernikahan kehabisan baterai atau kartu memori penuh. Sudah tentu acara pernikahan tidak bisa ditunda menunggu Anda untuk memindahkan isi memory card ataupun nungguin Anda charge baterai kamera Anda.
Bawalah setidaknya dua baterai yang sudah terisi penuh, juga bawalah kartu memori yang kosong yang siap menampung banyak foto pernikahan nantinya. Satu kartu memori 16giga akan lebih baik jika Anda mengganti dua kartu memori dengan kapasitas 8giga.
Gunakan format RAW
Kebanyakan fotografer tentu merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menggunakan format RAW, mengingat butuh proses lebih panjang dalam paska pemotretan, tetapi acara pernikahan terjadi sekali seumur hidup dan RAW akan sangat berguna karena memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam memanipulasi foto setelah pemotretan. Acara pernikahan terkadang memiliki nuansa pencahayaan yang maka dari itu RAW merupakan pilihan bagus guna memanipulasi exposure serta white balance menggunakan perangkat lunak.
Protetlah Detail-detail kecil di sekitar Acara Pernikahan
Selain memotret pengantin ciuman, foto keluarga dan foto lainnya, protretlah detail kecil seperti cincin, pernak-pernik kebaya atau gaun pengantin sebelum digunakan, karangan bunga, penataan meja dan lain-lain. Hal-hal kecil tersebut dapat menambahkan warna karakter dan kedalaman cerita di album foto pernikahan.
Demikian tipsnya untuk menjadi fotografer wedding untuk pemula semoga bermanfaat untuk anda, temukan info menarik tentang Iklan Wedding
Filed under:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar