Memilih pengasuh berhubungan erat dengan perkembangan buah hati. Karena itu, perhatikan juga unsur keselamatan jika hendak memilih pengasuh.
Sudah berselang seminggu pengasuh
Mencari pengasuh di yayasan baby sitter memang menjadi pilihan sebagian besar keluarga
Banyak yayasan baby sitter bertebaran di kota-kota besar. Tinggal angkat telepon dan memesan pengasuh anak. Namun cara ini tidak selamanya mudah. Biasanya dikarenakan antara anda dan pengasuh tidak ditemukan kecocokan. Idealnya seorang pengasuh harus mencintai anak-anak. Ini pun belum jaminan bahwa ia akan cocok dengan anak-anak. Proses seleksi di penyalur baby sitter yang ketat harus diterapkan. Ibaratnya, jangan membeli kucing dalam karung. Proses seleksi di yayasan pembantu dan penyalur pembantu ini juga bertujuan untuk melihat kecocokan si kecil dengan pengasuh. Jika anak cepat berinteraksi dengan calon pengasuh, berarti sudah ada benih-benih kecocokan awal.
1. Lihat apakah calon pengasuh memiliki kontrak kerja yang jelas dan resmi
2. Pilih calon pengasuh dari yayasan yang memiliki reputasi dan etika serta mau bertanggung jawab terhadap calon yang diajukan.
3. Pertimbangkan pengalaman dan rekomendasi dari orang lain yang pernah memakai jasa baby sitter pembantu.
4. Lakukan wawancara dan pendekatan secara pribadi dengan baby sitter pembantu. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kedekatan calon pengasuh dengan anak kecil.
5. Carilah calon pengasuh yang sudah dan pernah memiliki anak
6. Perhatikan cara dan nada bicara calon pengasuh. Ini akan membantu anda mengetahui cara pengasuh memberi respon kepada anak.
7. Minta dan duplikasi surat tanda pengenal baby sitter, catat nomor telepon yayasan, keluarga dan tempat tinggal calon pengasuh.
8. Bila perlu, lakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.
Nah, kalau sudah dapat yang tepat di yayasan pembantu dan penyalur pembantu, jangan menyerahkan semua perawatan dan pola asuh kepadanya. Orangtua tetap berperan utama pengasuhan dan perawatan si kecil. Pengasuh hanya sekadar membantu, bukan pengganti orangtua. Sudah siap mencari?
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
0 komentar:
Posting Komentar