Sepatu yang satu ini selain nyaman digunakan, modelnya juga keren-keren dan bikin kamu melangkah pede kemana saja. Yak,sneakers sih istilah bule-bule sono..hehe. Gayanya simple membuat orang tertarik untuk menggunakanya apalagi buat para cowok-cowok yang berjiwa sportif, suka olahraga ekstrim seperti skateboard, bmx dan sejenisnya. Biasanya DC shoes Indonesia dan Vans buat skateboard setau ane.
Mau ke kampus pakai sneakers, ke sekolah pake sneakers, liburan dan hangout bareng teman pake sneakers. Nah untuk Indonesia, ane pilihin aja ya 6 sneakers favorit yang bisa jadi referensi kamu saat memilih sneakers, soalnya banyak sih merek lain yang ada.
1) DC Shoes jadi salah satu pilihan buat para pecinta olahraga ekstrim seperti skateboard, BMX, rally motocross, dan snowboarding. Sepatu buatan negeri paman sam ini memang spesialis di olahraga tersebut dan juga banyak digunakan oleh olahrgawan Pro seperti Ken Block dan Damon Way. Selain sepatu mereka juga menyediakan produk lain seperti tas, kaos, topi dan aksesoris lainnya.
2) Macbeth jadi merek yang diguanakan bagi kamu yang lebih mengedepankan gaya fashion santai. Dan cocok bagi kamu yang berjiwa musisi, karena asal dari merek ini adalah dari pemain band punk Blink 182, yaitu Tom DeLonge dan Mark Hoppus.
3) Nike merupakan merek terkenal yang biasa digunakan oleh atlet olahraga seperti sepakbola, basket, atletik dan lainnya. Namun mereka juga membuat sneakers dengan berbagai model untuk anak muda tentunya.
4) Vans juga salah satu merek yang mendukung olahraga ekstrim seperti skateboarding, surfing, snowboarding, dan BMX. Merek yang mengusung tagline Vans Off The Wall ini juga banyak digemari oleh anak muda di Indonesia.
5) Converse juga merupajan merek yang sudah lama bermain di Indonesia. Yang paling digemari adalah model kanvas yang sampai sekarang masih banyak digunakan oleh anak muda di Indonesia.
6) Adidas, kurang lebih sama dengan Nike. Kedua merek ini sudah lama bersaing terutama dalam dunia olahraga, selain sepatu juga mereka juga memproduksi aksesoris lainnya seperti baju, topi dan lain-lain. Salah satu sneakers dari Adidas yang meleganda adalah adidas samba yang sampai sekarang masih banyak peminatnya.
Itulah beberapa referensi sepatu buat kamu pecinta sneakers. Semoga menambah pengetahuan kamu seputar sneakers.
- Planetary Mixer roti lokal : Jenis yang paling umum dan laris karena serbaguna. Pot yang dapat dilepas sehingga dapat mengeluarkan adonan lebih mudah. Dilengkapi dengan 3 jenis pengaduk:
- SPIRAL. mengaduk adonan tepung dan jenis makanan yang sangat kental. Adonan roti, kue dan Mie.
- BEATER. mengaduk makanan keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung dan mentega.
- WHIP. mengaduk bahan makanan encer, seperti : cream, telur, susu segar.
- Spiral Mixer: Digunakan untuk mengaduk adonan roti , pizza , mie , kue. Bowl juga ikut memutar ketika pengaduk berputar.
- Horizontal Mixer : Cocok untuk mengaduk adonan padat , seperti adonan mie, karena poros as yang ada di 2 ujungnya, kanan dan kiri.
Nah beberapa jenis mesin mixer di atas mampu menunjang segala kebutuhan masak memasak anda di rumah terlebih lagi soal urusan membuat roti sendiri. Mixer Planetary merupakan jenis mixer yang paling di rekomendasikan disini, mengapa? Simple saja karena mesin Mixer roti lokal ini mampu menjalankan tugas dengan variasi pekerjaan.
Mobile automation testing tools - Saat ini semakin banyak pengguna menggunakan smartphone untuk mengakses website baik pribadi dan perusahaan. Sejalan dengan hal ini maka untuk pembuatan website juga didukung dengan loading cepat dan responsive untuk versi mobile.
Umunya website yang loadingnya lama akan membuat pengunjung keluar dan malas untuk kembali mengunjungi website tersebut. Selain itu Google juga akan mengevaluasi website yang lama dengan menurunkan peringkatnya ke pencarian yang terendah.
Bagi kamu yang ingin mengoptimalkan website sebaiknya di cek juga apakah website kamu sudah responsive atau belum bisa dicek dengan beberapa tools berikut ini:
1. Google Mobile Friendly Test yang merupakan perangkat resmi dari google yang dengan mudah untuk mengetahui apakah website kamu sudah mendukung tampilan mobile-friendly atau tidak.
2. GTMetrix merupakan tools yang berguna untuk mengecek kecepatan pengujian loading situs mobile terutama untuk perangkat Android. Cukup dengan membuat account gratis, Anda sudah bisa menikmati fasilitas dari GTMetrix.
3. Google Chrome Developer Tool yang membantu buat kamu para developer website untuk meningkatkan performa website terutama pada dengan browser Google Chrome. Selain itu juga ada tampilan simulasi performa website jika diakses dari berbagai jaringan bahkan wifi.
4. Google Page Speed Insights, masih tools dari google yang merupakan pengecekan lebih mendalam terhadap performa sebuah website. Analisa, saran dan penilaian untuk website juga ditampilkan disini.
Inilah beberapa tools buat cek website kamu, jika sobat punya info lainnya, silahkan berbagi di kolom komentar. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat buat kita semua.
Ternyata teknologi cloud juga sangat berperan dalam dunia kesehatan, baik itu untuk penyembuhan penyakit dan juga membuat obat-obatan yang berkualitas baik dalam waktu yang cepat. Sedangkan di Tanah Air, teknologi cloud server Indonesia juga semakin banyak digunakan oleh perusahaan besar dan semoga juga merambah ke dunia kesehatan secepatnya.
Saat ini, untuk tes genetika sudah bisa juga dilakukan sebagai langkah awal diagnose terhadap suaut penyakit. Hal ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan dengan harga yang lebih murah, sehingga para pelaku industri kesehatan bisa memberikan pengobatan yang lebih efektif pada pasien mereka.
Adalah Eric Dishman, Founder dari Laboratorium Riset dan Inovasi Kesehatan pertama milik Intel yang sudah merasakan manfaat dari teknologi cloud ini. Dimulai saat Dishman berumur 19 tahun, dia didiagnosa mengidap penyakit kanker ginjal. Dan dia akhirnya memutuskan untuk menjalani pengobatan hasil coba-coba selama 23 tahun sendiri.
Sampai suatus saat dia hampir menjalani dialisis, sebuah perusahaan teknologi menawarkan untuk menyusun struktur genomnya. Hasil dari percobaan ini dikembangkan sehingga membantu para dokter untuk mencari tahu gen penyebab kanker sehingga bisa dicarikan obat paling efektif untuk melawan penyakit kanker.
Dishman akhirnya dinyatakan bebas kanker di umur 47 tahun, dan dia mulai membagikan teknologi pengobatan ini untuk masyarakat luas. Teknologi cloud ini mempercepat hasil proses penelitian yang bisa memekan waktu 3 bulan.
Dengan cloud, data-data semua pasien bisa dikumpulkan dengan cepat sehingga dokter juga bisa bekerja maksimal untuk menentukan obat dan tindakan selanjutnya terhadap pasien.
